Selasa, 26 Agustus 2008

Create Soap Yourself



v Masyarakat kelas menengah ke bawah pada umumnya belum mengerti cara membuat sabun sendiri. Padahal jika masyarakat mengerti cara membuat sabun , mereka dapat membuka industri rumah tangga untuk memproduksi sabun sehingga lapangan pekerjaan di Indonesia akan semakin luas.
v Masyarakat pada umumnya tidak sadar dan kurang peduli akan pengunaan sabun dalam kehidupan sehari –hari. Harian Kompas mengatakan bahwa hanya sekitar 30 % masyarakat Indonesia yang sudah peduli dan memakai sabun dalam kehidupan sehari-harinya.Padahal penggunaan sabun sangat penting dalam hal menjaga kesehatan dan kebersihan.
v
Memanfaatkan minyak jelantah yang sudah tidak terpakai lagi

Selain itu, banyak alasan mengapa kita lebih baik memakai sabun mandi buatan sendiri :

Berikut Cara Pembuatan Sabun

Bahan-bahan

  1. Minyak atau Lemak (Minyak Jelantah) – Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai…
  2. NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun.
  3. Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
  4. Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum.
  5. Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
  6. Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.

Peralatan

  1. Sebuah masker sederhana. Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
  2. Kacamata . Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
  3. Sepasang sarung tangan karet. Dipakai selama pembuatan sabun.
  4. Botol plastik. Untuk wadah air.
  5. Timbangan dapur dengan skala terkecil 1 atau 5 gram.
  6. Kantong plastik kecil. Untuk menimbang NaOH/KOH.
  7. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
  8. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene. Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
  9. Wadah dari plastik. Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
  10. Kain. Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
  11. Plastik tipis. Untuk melapisi cetakan.
  12. Cetakan.
  13. Blender dengan tutupnya
  14. Kain. Untuk menutup blender.

Cara Pembuatan

  1. Langkah Pertama – Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.

Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.

  1. Langkah Kedua – Timbang air dan NaOH / KOH. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.
  1. Langkah Ketiga – Timbang minyak sesuai dengan resep.
  2. Langkah Keempat – Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
  3. Langkah Kelima – Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.
  4. Langkah Keenam – Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila di sentuh dengan sendok, maka beberap detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.
  1. Langkah Ketujuh – Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengaharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
  2. Langkah Kedelapan –Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.

5 komentar:

  1. lucu2.. wah bagus nih blog, van. Gw dah pernah punya resepnya tapi lupa cara bikinnya. It's really helpful.

    BalasHapus
  2. sorii.
    tuh timbangan minyakny berapa yaa ??

    BalasHapus
  3. Bos saya minat kursus membuat sabun dari minyak jelantah serius bos

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas masukannya.

    Saya tidak mengetahui informasi detail mengenai cara pembuatan sabun ini. Saya hanya pernah membacanya saja. Saya bukan pakarnya pula. Mohon maaf ya.

    Thanks :)

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus