Multiple effect evaporators merupakan peralatan yang dirancang dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi dari proses evaporasi yang berlangsung dengan menggunakan energi panas dari steam (uap) untuk menguapkan air. Prinsip dasar dari jenis evaporator ini yaitu menggunakan panas/kalor yang dilepaskan/disediakan dari proses kondensasi pada satu efek untuk memberikan panas bagi efek lainnya. Uap yang terbentuk dari separator first effect akan memanasi komponen yang sedang berada di unit second effect, ketika steam awal (steam langsung) sedang memanasi komponen yang berada pada unit first effect. Pada suatu multiple-effect evaporator, air dididihkan pada suatu rangkaian wadah (vessel), masing-masingnya dilangsungkan pada tekanan yang lebih rendah dibandingkan dengan dengan unit sebelumnya. Karena titik didih dari air berkurang/menurun seiring dengan penurunan tekanan maka uap yang terbentuk dari satu wadah dapat digunakan untuk memanaskan unit berikutnya dan hanya pada vessel pertama.(pada tekanan tertingi) membutuhkan sumber panas eksternal. Laju uap dan air pendingin bagi unit double effect diperkirakan 50% dibandingkan dengan unit single effect. Laju alir berbagai jenis bagi multiple effect berkisar antara 3000 LPH sampai dengan 50,000 LPH.
Sejarahnya :
Multiple-effect evaporator ditemukan oleh seorang insiyur African-American bernama Norbert Rillieux. Meskipun beliau mungkin saja telah merancang peralatan tersebut semenjak 1820-an dan membangun konstruksi prototypenya pada 1834, dia tidak membangun industri yang mengaplikasikan evaporator ini untuk pertama kalinya sampai tahun 1845. Semulanya dirancang untuk memekatkan gula pada jus sugar cane. Teknologi ini sekarang menjadi berkembang pesat digunakan di semua aplikasi industri yang memerlukan teknologi untuk menguapkan air dalam jumlah yang banyak seperti produksi garam dan desalinasi air.
2. Gambar Multiple Effect Evaporators
Keuntungan utama penggunaan sistem Multiple Effect Evaporators yaitu energi yang ekonomis dan efisien. Ekonomi energi bagi multiple effect evaporators bergantung pada jumlah unit efek (number of effects) dan berkisar dari 220 kkal energi panas per 1 kg air yang diuapkan.untuk Triple Effect Evaporator sampai dengan 120 kkal untuk sebuah Six Effect Evaporator. Oleh karena biaya operasi dari sistem Multiple Effect Evaporators ekonomis maka sistem dengan aliran dengan debit besar menyukai aplikasi ini pada semua sektor industri dan khususnya pada proses produksi garam dan desalinasi air. Sistem ini sudah terbukti sangat ekonomis, dengan prosesnya menggunakan gas panas dengan suhu di atas 250 0C atau biaya uap yang rendah pada tekanan moderat sekitar 7 bar sampai 21 bar yang dibangkitkan dari energi biomassa/ batubara/ waste heat yang tersedia.
Aplikasi Multiple Effect Evaporators :
1. Proses Desalinasi Air Laut
2. Produksi Garam
3. Industri Tekstil
Proses recovery tanaman kaustik (kaustik = bahan tajam yang dapat membakar kulit) pada pemintalan tekstil.
4. Industri Makanan
Proses memekatkan jus manis (sugar juice)
5. Industri Air
Daur ulang air dari sungai penyulingan
6. Proses Evaporator
7. Daur ulang limbah cair
8. Pelepasan Senyawa Kimia dengan cairan 0 % (zero liquid)
9. Pupuk
10. Farmasi
11. Bahan Pencelup
12. Polimer
13. Otomotif
14. Cat
15. Recovery protein
16. Proses ekstraksi pelarut
17. Pemurnian Air
DAFTAR PUSTAKA
http://www.3rtechnology.in/?Evaporators Tanggal Akses : 6 Mei 2009
http://en.wikipedia.org/wiki/Multiple-effect_evaporator Tanggal Akses : 6 Mei 2009
http://www.freepatentsonline.com/4756797.html Tanggal Akses : 6 Mei 2009
http://www.fao.org/docrep/V5030E/V5030E0R.GIF Tanggal Akses : 6 Mei 2009
http://www.thewatertreatmentplant.com/multiple-effect-evaporators.html Tanggal Akses : 6 Mei 2009
http://www.apsiminc.com/MEE.htm Tanggal Akses : 6 Mei 2009
Ditulis dalam :
Tugas Proses Industri Kimia TK-3204 ITB
Kamis, 7 Mei 2009
Dosen: Dr. Azis Trianto
Nama/ NIM : Ivan Hadinata Rimbualam / 130 07 028
Tidak ada komentar:
Posting Komentar