Semoga pembahasan ini berguna bagi kita semua.
Sukses selalu!
Salam,
Ivan Hadinata Rimbualam
I am still 22 years old. Graduated from Chemical Engineering ITB. Part of @yli_ac. Struggling to be a Supply Chain Specialist in a Multinational FMCG Company. Twitter: @Ivanhadinata; Linkedin: http://id.linkedin.com/pub/ivan-hadinata-rimbualam/37/b26/58a
Salam,
Ivan Hadinata Rimbualam
Salam,
Ivan Hadinata Rimbualam
Setelah seorang mahasiswa Teknik Kimia lulus dan mendapat gelarnya, yaitu S. T, apa sih pekerjaan terfavorit mereka di dunia kerja? Saya telah memaparkan trend 6 pekerjaan terfavorit sebagai seorang sarjana Teknik Kimia saat ini di situs majalah online Majari http://majarimagazine.com/2011/06/6-pekerjaan-terfavorit-seorang-sarjana-teknik-kimia/. Semoga berguna dan dapat mencerahkan pemikiran Anda sebagai para lulusan Teknik Kimia Indonesia.
Setelah pembukaan GrandFinalLomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional XII (LRPTN) oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITB pada hari Selasa, 26 April 2011 lalu, di Aula Timur, ITB, Bandung, dibuka secara simbolis dengan pemukulah gong dan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S.. Rangkaian acara grand final LRPTN berlangsung hingga hari Kamis, 28 April 2011 dengan acara puncak pengumuman pemenang masing-masing finalis dan penampilan dari Jubing Kristianto.
Berbeda dengan hari pertama yang diawali dengan talkshow dari tiga pembicara, yaitu Franciscus Welirang (Direktur PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk), Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi (Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center IPB), dan Adhi S. Lukman (Gabungan Antar Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia dengan tema ketahanan pangan, hari kedua LRPTN XII diisi dengan seminar tentang ketahanan energi oleh Ir. Triharyo Soesilo, M.Che. (Komisaris PT Pertamina), sedangkan hari ketiga diisi dengan seminar oleh Hilmi Panigoro (Presiden Komisaris PT Medco Energi Internasional, Tbk) tentang current issues in renewable energy development. Menurut Hilmi Panigoro, pengisi acara yang diundang dalam acara ini merupakan orang-orang profesional dalam bidangnya, lebih lanjut beliau berharap masing-masing finalis juga memiliki kualitas yang tinggi sehingga dapat mengikuti jejak para profesional tsb.
Selama tiga hari acara berlangsung, masing-masing finalis juga menunjukkan kebolehan masing-masing melalui presentasi proposal mereka. Hari pertama diisi dengan presentasi finalis dari kategori rancangan pabrik pangan, hari kedua diisi dengan presentasi finalis dari kategori rancangan pabrik energi, dan hari ketiga diisi dengan presentasi finalis dari kategori problem solving masalah Treatment pada Produksi Biodiesel dari Reaktor Esterifikasi menuju Transesterifikasi dari PT Ganesha Energy 77.
Acara penutupan grand final LRPTN XII ini terkesan sangat spektakuler dengan mengusung penampilan dari Jubing Kristianto yang dihadiri oleh seluruh undangan massa himpunan dari dalam dan luar kampus ITB.
Berikut adalah nama pemenang LRPTN XII yang akhirnya terpilih dari 87 peserta dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia:
3. Pemenang Kategori C
Pemenang berhak membawa pulang hadiah total hingga hingga 47 juta rupiah yang dipersembahkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), PT ANTAM (Persero) Tbk, dan PT Lautan Luas Tbk dan satu ikatan kerja dari PT Rekayasa Industri.
Hari kedua Grand Final LRPTN XII dibuka oleh penampilan Keluarga Paduan Angklung ITB dengan memainkan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Ketua Program Studi Teknik Kimia, Dr. IGBN Makertihartha. Rangkaian acara grand final hari kedua ini kemudian dilanjutkan dengan keynote speech dari Ir. Triharyo Soesilo, M.Che, (Komisaris PT Pertamina) tentang ketahanan energi. Moderator acara ini adalah dosen muda dari teknik kimia ITB, Dr. Antonius Indarto yang juga merupakan pemenang LRPTN VI.
Acara inti dari grand final LRPTN ini adalah presentasi finalis dari kategori B yang semuanya berasal dari ITB. Berikut adalah daftar finallis untuk kategori B :
1. Kelompok B01
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biodiesel Tanpa Katalis dari Minyak Biji Nyamplung
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Carlos Jonathan, Huibert Tjokrobudiyanto, Alvin Gunawan
2. Kelompok B06
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biodiesel Generasi II dengan Teknologi Plasma
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Junior Setiawan, Maria Anindita Nauli, Rian Aditiana
3. Kelompok B15
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biobutanol dari Tongkol Jagung dengan Teknologi Gasifikasi BIomassa
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Eliza Bratadjaja, Michael Enoh Prasetya, Richard
Juri untuk kategori B adalah Prof. Heru Setyawan (Guru Besar Teknik Kimia ITS), Dr. Ir. Tjahjono Herawan, Msc. (praktisi pusat penelitian kelapa sawit), Ir. Digna jatiningsih, MT. (process engineer PT Pupuk Kaltim), dan Muhammad Yudi Wahyudi (engineering manager PT Pasadena Engineering Indonesia)Pembukaan GrandFinal LRPTN XII diselenggarakan di Aula Timur, ITB, Bandung pada hari Selasa, 26 April 2011 dibuka dengan penampilan Tari Saman dari Unit Kesenian Aceh ITB serta Tari Remo dari Loedroek ITB. Secara simbolis, Grand Final LRPTN XII dibuka dengan pemukulan gong dan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S. serta sambutan dari Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri Bidang Sumberdaya, Dr. Yazid Bindar. Melalui pembukaan tersebut disampaikan pandangan positif terhadap adanya acara LRPTN ITB yang telah berhasil mencetak bebarapa output teknik kimia yang mampu berkarya untuk Indonesia.
Salah satu acara pada hari pertama penyelenggaraan LRPTN ini adalah talkshow “Mewujudkan Kemandirian Pangan Indonesia” oleh Franciscus Welirang (Direktur PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk), Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi (Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center IPB), dan Adhi S. Lukman (Gabungan Antar Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia) dengan moderator Ridwansyah Yusuf (Mantan Presiden Keluarga Mahasiswa ITB). Secara umum, talkshow ini menerangkan potret ketahanan pangan Indonesia serta bagaimana industri pangan harus menyikapinya.
Selanjutnya, finalis dari rancang pabrik kategori pangan, yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Katolik Widyamandala, dan Universitas Parahyangan, menunjukkan kemampuan terbaiknya melalui presentasi perancangan pabriknya di depan para juri dan penonton. Juri untuk kategori A ini berasal dari akademisi teknik kimia dan kalangan industri bidang pangan sehingga diharapkan dapat menghasilkan output pemenang yang terbaik di bidangnya. Finalis dari Universitas Indonesia menyajikan judul “Pabrik Tepung Ganyong” yang menitikberatkan substitusi tepung gandum dengan tepung ganyong, finalis dari Universitas Parahyangan mengangkat tema “Pabrik Isolasi Pektin dari Kulit Durian”, sedangkan finalis dari Universitas Katolik Widyamandala mempresentasikan “Pabrik Antioksidan dan Multivitamin dari Ekstrak Petai. Pabrik Antioksidan dan Multivitamin dari Ekstrak Petai misalnya, dinilai memiliki ide kreatif yang patut direalisasikan melihat komponen obat yang cukup lengkap dengan harga yang kompetitif oleh beberapa juri.
Rangkaian acara Grand Final LRPTN XII ini masih akan berlangsung di Aula Timur, ITB, Bandung hingga hari Kamis, 28 April 2011 mendatang. Rangkaian acara ini akan dimeriahkan oleh penampilan puncak dari Fruit n’ Salads Band serta Jubing Kristianto dan menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli pada bidangnya. Pengumuman pemenang LRPTN XII akan diselenggarakan pada hari terakhir grand Final untuk memperebutkan hadiah total hingga hingga 47 juta rupiah yang dipersembahkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), PT ANTAM (Persero) Tbk, dan PT Lautan Luas Tbk dan ikatan kerja dari PT Rekayasa Industri.
Berita ini juga dapat dibaca di http://kampus.okezone.com/read/2011/04/26/373/450285/himatek-itb-gelar-final-lomba-rancang-pabrik
Tidak disangka, rangkaian ajang kompetisi nasional mahasiswa Teknik Kimia terbesar di Indonesia, yaitu Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional (LRPTN) XII 2011, telah mendekati waktu akan diselenggarakanya Grand Final LRPTN XII 2011 - HIMATEK ITB. Grand Final akan diselenggarakan di Aula Timur ITB, Bandung, pada tanggal 26-28 April 2011 mulai jam 8.00 - 17.00.
LRPTN XII 2011 mengusung tema “PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI NASIONAL”. LRPTN XII diadakan sebagai stepping stone bagi kalangan akademisi dan praktisi Teknik Kimia untuk mencurahkan ide dan pemikiran dalam pengembangan industri kimia yang berbasiskan sumber daya alam Indonesia, u ntuk meningkatkan ketahanan pada sektor pangan dan energi nasional. LRPTN XII diharapkan dapat mencetuskan ide-ide solutif dan inovatif mengenai pemanfaatan sumber daya Indonesia secara optimal tanpa melupakan kearifan lokal sebagai upaya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan energi nasional, serta menjadi penggerak bagi perindustrian di Indonesia. Pada akhirnya, LRPTN XII diharapkan dapat menjadi batu pijakan bagi perkembangan industri di Indonesia.
Berbagai rangkaian LRPTN XII telah dilalui bersama, dimulai dengan Roadshow LRPTN XII 2011 ke 7 kota besar pada September - Oktober 2011. Roadshow LRPTN XII merupakan acara pre-event LRPTN XII yang dilakukan paling awal dengan tujuan memperkenalkan kompetisi LRPTN (tema dan kategori lomba) beserta sistem pendaftarannya. Panitia LRPTN XII melakukan roadshow LRPTN ke berbagai lokasi universitas ternama di Indonesia, yaitu
Lebih dari 200 peserta dari berbagai universitas hadir langsung dalam rangkaian roadshow yang dilakukan panitia LRPTN XII dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) ITB. Peserta roadshow LRPTN XII bukan saja dari mahasiswa universitas tempat dilakukannya roadshow, tetapi juga mahasiswa universitas sekitar tempat roadshow dilangsungkan, seperti mahasiswa ITENAS dan ITB juga ikut dalam roadshow LRPTN di UNPAR, Bandung.
Rangkaian LRPTN, yang telah diadakan semenjak 1996 ini, dilanjutkan dengan event besar di bulan Januari dan Februari 2011, yaitu Pelatihan Rancang Pabrik (PRP) oleh Ir. Boi Sormin, Senior Process Engineer PT Rekayasa Industri, salah satu EPC Company ternama di Indonesia. Pelatihan Rancang Pabrik merupakan acara pre-event LRPTN XII yang kedua dan diadakan dalam 2 gelombang dengan materi pelatihan yang sama, dimana gelombang 1 berlangsung pada tanggal 15 Januari 2011 dan gelombang berlangsung pada tanggal 5 Februari 2011. Acara ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan para peserta LRPTN XII secara khusus dan juga mahasiswa Teknik Kimia se-Indonesia secara umum dalam hal perancangan pabrik kimia.
Pada acara ini, Ir. Boi Sormin (Senior Process Engineer di PT Rekayasa Industri) diundang sebagai pelatih dalam kedua gelombang. Beliau juga merupakan salah satu Dewan Juri LRPTN XI 2010 yang lalu. Beliau sudah malang melintang di dunia perancangan pabrik kimia dan mengikuti perkembangan event LRPTN HIMATEK ITB. Acara Pelatihan Rancang Pabrik ini disambut antusias dengan peserta sebanyak lebih dari 140 peserta, yang tersebar dari 10 institusi berbeda di Indonesia. Banyak mahasiswa yang ingin menjadi peserta Pelatihan Rancang Pabrik, namun belum mendapatkan kesempatan pada event LRPTN XII karena keterbatasan fasilitas acara training ini.
Pre Event ketiga yang dilakukan oleh rangkaian LRPTN XII adalah Lomba Essai LRPTN XII. Lomba ini bertemakan “Mengungkap Potensi Sumber Daya dan Inovasi Teknologi untuk Menjawab Tantangan Ketersediaan Energi dan Pangan Nasional”. Kompetisi esai ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta dari kalangan SMA dan mahasiswa berbagai daerah di Indonesia.
Grand Final LRPTN XII 2011, pada tanggal 26-28 April 2011 di Aula Timur ITB akan menyelenggarakan seminar dan talkshow dari berbagai speaker ternama, seperti: Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.,Prof. Dr. Purwiyatno Haryadi, Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center IPB, Adhi S Lukman (Ketua Umum GAPMMI / Gabungan Antar Pengusaha Makanan & Minuman Indonesia), Triharyo Soesilo, Komisaris PT. Pertamina (Persero), dan Yani Panigoro, Komisaris PT. Medco Energi Internasional, Tbk. * (* : masih dalam konfirmasi). Grand Final LRPTN XII juga akan dihadiri oleh 10 Dewan Juri LRPTN dari ketiga kategori. Dewan Juri LRPTN berasal dari pihak akademisi, pihak praktisi (peneliti/pihak industri), perusahaan EPC, dan pengusaha. Selain itu Grand Final LRPTN XII akan dimeriahkan oleh beberapa performer, dua diantaranya adalah Jubing Kristianto dan Fruit n' Salads, serta banyak lagi. Grand Final LRPTN XII juga akan dimeriahkan oleh berbagai stand perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia.
Pada Grand Final LRPTN, masing-masing hari akan ditampilkan Presentasi para Finalis peserta kompetisi LRPTN, kategori A, B, dan C. Mereka, 9 finalis terbaik LRPTN XII, akan mempresentasi karya perancangan pabriknya di depan Dewan Juri LRPTN dan publik umum. Publik yang akan mendengar akan hadir dari berbagai pihak akademisi, praktisi (peneliti / pihak industri), investor, mahasiswa mahasiswa universitas sekitar Bandung dan supporter universitas Finalis, dan juga siswa siswi SMA sekitar Bandung. Proses seleksi finalis LRPTN berlangsung sangat ketat. Seleksi awal dilakukan oleh masing-masing universitas. Universitas yang ikut dalam ajang kompetisi ini adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Sriwijaya (UNSRI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Universitas Trunojoyo, Politeknik Pos Indonesia, Universitas Surabaya (UBAYA), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), UPN Veteran Jogjakarta,dan Universitas Katolik Widya Mandala.
Masing-masing universitas di sepanjang Indonesia, sebanyak 15 universitas, melakukan seleksi ketat untuk mengirimkan dutanya/wakilnya untuk maju menjadi peserta kompetisi LRPTNX II 2011. Sebanyak 86 kelompok terbaik pilihan wakil dari 15 universitas ikut dalam tahap awal ajang kompetisi LRPTN XII yang berisikan 3 kategori lomba, yaitu:
Sebanyak 86 kelompok peserta LRPTN XII 2011 bersaing dalam seleksi berkas/dokumen berupa draft laporan masing-masing kategori pada 31 Januari 2011. Hanya sekitar 50 kelompok terbaik yang lolos seleksi berkas draft laporan tersebut dan masuk ke Babak Semifinal. Sekitar 50 kelompok terbaik masih melakukan seleksi selanjutnya dengan mengirimkan berkas akhir proposal laporan perancangan pabrik kimia (kategori A dan B) dan laporan penyelesaian kategori C pada tanggal 13 Maret 2011. Nanti Dewan Juri akan memeriksa sekitar 50 berkas dokumen para semifinalis dan sekitar 2 minggu sebelum penyelenggaraan Grand Final LRPTN XII 2011, para finalis LRPTN XII akan diumumkan melalui berbagai media. Hanya 9 Finalis LRPTN yang akan diundang untuk presentasi di ITB di depan para Dewan Juri dan juga beberapa investor.
Sebelum melakukan presentasi pada tanggal 26-28 April 2011 di depan Dewan Juri, para finalis LRPTN XII akan diundang mengikuti jamuan Gala Dinner pada tanggal 25 April 2011 di Bandung. Nantinya Finalis LRPTN selain mempresentasikan karya perancangan pabrik dan penyelesaian problem solvingnya juga akan mendapat kesempatan untuk field trip gratis ke PT Indofood Sukses Makmur Tbk. pada hari Jumat, 29 April 2011, sebagai Post Event LRPTN XII. Penyelenggaraan LRPTN diharapkan dapat menjadi suatu wadah berkarya bagi mahasiswa se-Indonesia dalam lingkup keilmuan Teknik Kimia. Selain itu, LRPTN ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri nasional.
MENGHARGAI WAKTU
1. Bacaan Alkitab : PENGKHOTBAH 3:1-11
- Pasal 1 : Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
- Pasal 11: Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan pada hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dr awal sampai akhir.
2. Menghargai adalah membuat sesuatu berharga/bermanfaat/berguna. Menghargai waktu: membuat waktu berharga/penting karena berkat Tuhan sehingga mengelola dan memanfaatkan waktu semaksimalnya untuk hal-hal yang sesuai dengan rencana Tuhan.
3. Bacaan Alkitab Tambahan:
Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Jas 4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
Jas 4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Joh 9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
4. Cerita 3 periode kehidupan Musa di Alkitab yang sesuai dengan firman “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.”
- 40 tahun pertama, Musa hidup dalam masa kekayaan, keberlimpahan, kecukupan di Mesir, tapi di tengah dosa karena bangsa Mesir tidak mengenal Allah.
- 40 tahun kedua, Musa hidup dalam padang gurun, di tengah kekurangan, Musa dipersiapkan Tuhan untuk mempelajari banyak hal di tengah kekurangannya di padang gurun. Musa belajar mengenai berbagai ilmu binatang, bintang, Musa mengembalakan domba dan kambing. Musa dipersiapkan agar siap mengemban tugas hidupnya di periode selanjutnya.
- 40 tahun ketiga: Musa diminta memimpin Bangsa Israel keluar dari Mesir.
5. Kronos dan kairos. Istilah ini muncul di dalam Kisah Para Rasul 1:7. Dalam bahasa Yunaninya, 2 kata ini ditulis sebagai xρόνος (kronos) dan καιρός (kairos). Perbandingan: kronos adalah waktu yang bersifat rutin, tetapi kairos itu tidak rutin. Kairos memiliki suatu nilai pengecualian, suatu exceptional value. Kesempatan yang hanya satu kali seumur hidup. Ingatlah bahwa anugerah yang dibuang, tidak akan pernah kembali lagi. Kairos adalah suatu momen, kesempatan yang harus diambil. Jangan biarkan kairos itu lewat! Apabila itu memang sesuatu yang benar dan berharga, maka ia HARUS diambil. Jangan kita mengerti kairos sekedar sebagai event.
Namun, kita juga jangan menghina kronos. Kronos pun memiliki kekuatannya sendiri. Apakah itu? Kronos adalah penguji kesetiaan yang paling puncak. Istilah setia adalah istilah yang selalu mengandung elemen waktu. Kesetiaan ditunjukkan dalam menghadapi hal yang penting, sulit, dan lama. Waktu yang ada dalam elemen kesetiaan ini adalah waktu kronos. Oleh sebab itu kronos juga sangatlah penting.
Yang perlu diketahui juga adalah kronos sering dibalut oleh penderitaan. Kata “sering” menjadi kunci di sini. Bumbu penderitaan itu menjadi sesuatu yang memaniskan kronos. Tahun-tahun yang sulit ketika dikenang lagi jangan membangkitkan suatu kejengkelan, tetapi jadikan suatu keindahan. Baiklah kita mengerti chronological time sebagai suatu panggung kesetiaan. Dan titik berangkat yang pertama, kita sepatutnya melihat kronos sebagai panggung kesetiaan Tuhan.
Kita seharusnya menyadari bahwa dalam tahun-tahun, hari demi hari dan jam-jam yang lewat, kesetiaan itu bukan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu, orang-orang yang berada di dalam kronos kita, haruslah kita hargai.
Contoh dari kronos dan kairos.
Kronos: contohnya ibu kita yang pekerjaan merawat kita adalah banyak yang merupakan suatu repetisi, tetapi cinta kasihnya membuat dia setia. Kita harus menghargai siapapun yang hidup di dalam kronos kita, karena merekalah yang menunjukkan kesetiaan dalam kronos kita. Kesetiaan itu HARUS berada di dalam kronos.
Kairos: Waktu saat kita merasa adanya panggilan iman kita saat kita merasa siap dan dipanggil Tuhan untuk siap dibaptis. Waktu saat kita merasa ada panggilan dari Tuhan saat kita dipanggil untuk melayani di gereja, persekutuan doa, dst...
Hal berikutnya yang harus kita ingat juga adalah bahwa kronos dan kairos, keduanya sama-sama anugerah Tuhan. Kairos yang adalah unexpected opportunities memang lebih mudah dilihat sebagai anugerah. Akan tetapi jangan kita lupa bahwa kronos pun adalah suatu anugerah. Kenyataan bahwa kita bisa hidup sampai hari ini adalah suatu anugerah! Semua yang rutin adalah anugerah, Marilah kita belajar bersyukur atas keseharian kita. Kenyataan bahwa kita seting mengeluh akan rutinitas kita menjadikan terkadang Tuhan mengizinkan kehilangan terjadi supaya kita belajar bersyukur.
6. Bagaimana cara menghargai waktu?
Kita tahu bahwa setiap orang diberi waktu 24 jam dalam 1 hari. Tetapi, umur setiap orang tidak sama, ada orang yang berumur 50 tahun, ada yang 90 tahun. Orang yang rajin melayani dan cinta Tuhan dapat meinggal umur 28, tetapi orang yang hidup sembrono bisa sampai umur 82 belum meninggal. Lalu mengapa Tuhan memberi tiap orang satu hari yang sama tetapi durasi berbeda? Alkitab menjawab perbedaan durasi didasarkan karena ada pimpinan Tuhan yang berbeda. Apabila kita melihat satu contoh, Musa diperintahkan Tuhan untuk tidak memasuki tanah Kanaan, dan ketika sampai di perbatasan, di atas gunung Nebo, Musa dipanggil Tuhan dan meninggal. Hal ini terjadi karena memang Musa diberi tugas memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, maka pada saat itu tugasnya sudah selesai. Sedangkan Yosua bertugas memimpin bangsa Israel untuk masuk dan menduduki tanah perjanjian. Di Yosua 13, Alkitab mencatat bahwa Tuhan sendiri bilang bahwa Yosua sudah lanjut umurnya. Akan tetapi Tuhan tetap melanjutkan perintah karena masih banyak daerah belum direbut. Mengapa seperti ini? Hal ini karena konsep pensiun di dalam Alkitab bukan usia, tetapi tugas. Yang belum selesai tidak boleh berhenti, terus bekerja. Tetapi yang sudah selesai, ia akan berhenti yaitu ketika manusia meninggal. Mengapa Yesus berumur 33 tahun setengah, Musa 120 tahun dan Paulus 60 lebih? Karena Tuhan sudah men-set tugas, pembentukan, spirituality courses bagi Musa sebagai 120 tahun. Tiap orang memiliki tugas dan pembentukan yang berbeda, oleh karena itu usia berbeda-beda. Memang kematian dapat dipicu oleh penyakit, atau eksekusi, akan tetapi bila dilihat dari theological meaning kematian terjadi karena memang waktu hidup telah selesai.
Maka dalam hidup masing-masing orang, tidak ada waktu yang kurang. Umur berapa pun yang ditetapkan Tuhan, pasti cukup untuk melakukan kehendak Allah. Problemnya adalah kita banyak membuang waktu kita dengan sia-sia. Setiap orang kalau menggumulkan kehendak Allah pasti memiliki cukup waktu! Tidak ada istilah orang yang hidupnya kurang atau terlalu panjang. Yang hidupnya panjang berarti pekerjaannya banyak. Tetapi celakalah orang yang hidupnya panjang tetapi bekerjanya sedikit dan kurang melayani. Namun berbahagialah mereka yang hidupnya pendek tetapi giat melayani.
Banyak orang baru menggumulkan pertanyaan mengenai kehendak Tuhan ketika akan meninggal. Yang benar adalah SEKARANG-lah waktunya. Ketika kita masih muda, kita harus cepat bertanya, apa yang Tuhan mau kita kerjakan dalam hidup kita. Jangan kita membuang-buang waktu dan memboroskan hidup. Jangan buang waktumu, atau nanti kita akan menyesal. Jangan sia-siakan kesempatanmu yang banyak ini.
Hendaknya kita sadari bahwa puluhan tahun akan dengan sangat cepat berlalu. Maka Yesus berkata, kita harus mengerjakan pekerjaan Tuhan selama masih siang. (Joh 9:4) Yesus menyatakan perkataan ini ketika masih siang. Sekaranglah saatnya kita harus cepat bergerak. Minta ampun kepada Tuhan untuk waktu-waktu yang sudah kita buang. Dan sekarang cepatlah kita bekerja.
7. Bagaimana cara menghitung hari-hari kita? 4 cara menghitung
- Tambah : tiap hari waktu kita bertambah, karena kita bertambah umur, semakin lama di dunia, tidak bijak pemikiran seperti ini.
- Kurang : tiap hari waktu berkurang, karena kita berkurang umurnya di dunia ini, jadi kita merefleksikan diri apakah tanggung jawab kita sudah dikerjakan maskimal dan sudah menghargai waktu.
- Kali : tiap hari kita berusaha melakukan hal besar, berusaha melakukan berkali-kali lipat menciptakan lebih banyak hal dalam waktu yang sama digunakan orang lain. Orang lain menggunakan 1 jam untuk mendoakan 10 orang, tapi kita menggunakan 1 jam untuk mendoakan 100 orang. 1 jam orang menggunakan untuk menolong 2 orang, kita mencoba menggunakan 1 jam untuk menolong 100 orang.
- Membagi : belajar membagi-bagikan waktu kita kepada orang lain.
8. Konsep mengenai waktu
- Waktu adalah hidup (life)
- Waktu adalah kesempatan (chance)
Orang bodoh selalu membuang kesempatan. Orang biasa menunggu kesempatan, orang bijaksana selalu mencari kesempatan.
- Waktu adalah catatan (history)
Nikmatilah hari-harimu, hitunglah anugerah yang diberikannnya kepadamu