Mahasiswa Teknik Kimia ITB baru saja mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat HIMATEK(Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia) “ DEWI SRI “ (Demontrasi dan Wicara System of Rice Intensification) di RW 18,19,20,21 Dusun Cipaku, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung tgl 19-21 Juni 2008. Dalam kegiatan ini mahasiswa Teknik Kimia ITB mengadakan penyuluhan tentang pengenalan metode penanaman padi dengan metode SRI yaitu dengan mengenalkan cara pembuatan kompos dan mol (mikroorganisme local) yang merupakan komponen penting dalam metode SRI. Kegiatan penyuluhan ini dilengkapi dengan simulasi langsung sehingga pengetahuan metode SRI dapat lebih ditangkap oleh para petani. Kegiatan pengenalan metode SRI ini diikuti oleh perwakilan dari 12 kelompok tani yaitu sekitar 36 petani beserta 4 ketua RW Desa Pakutandang. Mahasiswa berharap dengan kegiatan kali ini, petani akan mulai mandiri membuat kompos dan mol sehingga dapat menerapkan metode penanaman padi SRI.
Kegiatan ini dibuka dengan kata sambutan dari Dr.Mubiar Purwasasmita. Beliau merupakan dosen Teknik Kimia ITB dan juga merupakan pakar metode penanaman padi dengan SRI Beliau telah sukses menerapkan metode SRI di berbagai kawasan di Indonesia. Selanjutnya wakil dari Kepala Desa Pakutandang juga memberikan kata sambutan menyambut kedatangan dari mahasiswa Teknik Kimia ITB dengan hangat.
Kegiatan utama mahasiswa Teknik Kimia ITB yaitu mengadakan penyuluhan pengenalan (overview) metode penanaman padi SRI dibawakan oleh Dr.Mubiar Purwasasmita (Dosen Teknik Kimia ITB). Selain itu kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan dan simulasi pembuatan Mol (mikroorganisme local) dibawakan oleh Pak Agung serta penyuluhan &simulasi pembuatan kompos dibawakan oleh Kak Aan (lulusan Biologi ITB)Kegiatan mahasiswa Teknik Kimia ITB lainnya juga membangun saung kompos sebagai sarana bagi petani untuk membuat kompos. Mahasiswa juga membangun taman bacaan untuk anak TK sampai SD di
Selain kegiatan inti dari melakukan penyuluhan padi SRI , membangun saung dan membangun taman bacaan , mahasiswa Teknik Kimia ITB melakukan berbagai acara keakraban bagi warga. Acara ini diharapkan dapat mengakrabkan mahasiswa Teknik Kimia ITB dengan masyarakat Desa Pakutandang. Dengan kegiatan bersama tersebut, interaksi ini adalah moen yang ditunggu bagi setiap warga. Kegiatan keakraban itu antara lain : acara makan bersama warga dan mahasiswa, nonton layar tancep bersama, olahraga bersama warga, lomba anak mewarnai dan memilah sampah, lomba ibu-ibu memasak antar RW dan pengenalan metode pemilahan sampah ke ibu-ibu. Selain itu terdapat kegiatan kajian rohani bersama warga dan pentas seni.Acara penutupan kegiatan DEWI SRI dilengkapi dengan pembagian sembako untuk 4 RW sebanyak 260 paket sembako
Sejumlah 150 mahasiswa Teknik Kimia ITB bertempat tinggal di rumah-rumah warga.di 4 RW Desa Pakutandang. Mahasiswa berharap mereka dapat merasakan rasanya hidup di pedesaan. Mahasiswa Teknik Kimia ITB sangat bersyukur karena dapat diberi tumpangan untuk beristirahat di rumah-rumah warga. Warga bersikap sangat ramah dan menyambut baik mahasiswa.
Petani terlihat sangat senang dengan penyuluhan ini, sebenarnya sudah banyak petani yang sudah mengetahui cara membuat kompos, tetapi malas untuk memulainya. Salah seorang petani mengungkapkan menggunakan kompos merupakan hal yang tidak praktis dibandingkan dengan urea atau pupuk kimia lainnya. Petani juga sebenarnya sebagian pernah mendengar metode SRI tetapi petani tidak berani mengambil resiko untuk beralih ke metode SRI yang menggunakan kompos dan mol.Oleh karena itu mahasiswa Tekim ITB memberikan 24 polybag ke petani untuk mencoba keberhasilan metode penanaman padi SRI sebelum diimplementasikan langsung ke sawah. Diharapkan petani dapat mencoba metode penanaman SRI di polybag sehingga suatu saat nanti petani akan beralih ke metode SRI. Jike petani-petani di Indonesia menerapkan metode SRI diharapkan negara kita akan mencapai swasembada pangan seperti dulu kala.
Warga berpendapat sangat senang dengan acara keakraban yg diadakan HIMATEK , semua berkesan dan diikuti dengan antusias. Setiap RW menunjukkan keantusiasannya dalam mengikuti berbagai lomba dan acara keakraban yang diadakan HIMATEK. Pembagunan saung kompos dan pembagian sembako ke warga miskin juga dirasakan warga sangat bermanfaat bagi kaum petani yang hidupnya memang perlu dibantu.
Penutupan disambut oleh ketua penyelenggara Pengabdian Masyarakat , ketua HIMATEK beserta perwakilan dari warga. Warga sangat berterimakasih atas ilmu yang telah dibawakan oleh mahasiswa. Acara juga dilanjutkan dengan peresmian pembukaan taman bacaan bagi masyarakat umum beserta pembagian sembako secara simbolis ke 20 warga. Penutupan dilanjutkan dengan perpisahan dengan warga.
Kerjasama mahasiswa dan warga belum berakhir. Ini hanyalah awal dari kontribusi mahasiswa Teknik Kimia di Desa Pakutandang. Mahasiswa Teknik Kimia akan mengadakan terus mengadakan controlling ke desa ini untuk mengecek saung kompos dan taman bacaan. Mahasiswa Teknik Kimia juga akan kembali ke Desa Pakutandang mengadakan pengabdian masyarakat di suatu saat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar