HIMATEK for Cikapundung merupakan pengabdian masyarakat HIMATEK berupa instalasi teknologi membran untuk memperoleh air bersih hasil membranisasi sungai Cikapundung. Proyek yang diusung HIMATEK ini dilaksanakan di daerah Jalan Siliwangi, Kampung Manteos, di pinggir sungai Cikapundung pada sekitar bulan Mei 2008. Di daerah ini, sepertiga dari warganya tidak berlangganan air kepada PDAM karena kesulitan ekonomi sehingga satu-satunya sumber air bagi mereka adalah resapan air dari atas gunung yang ditampung di suatu bak, tapi seiring maraknya pembangunan yang dilakukan, air yang didapat berkurang dan tidak lagi mencukupi kebutuhan warga. Oleh karena itu, HIMATEK mencoba membantu warga dengan teknologi ini agar warga dapat menggunakan air dari hasil membranisasi sungai Cikapundung.
Setelah program instalasi teknologi membran dan pelatihan penggunaan membran kepada warga sekitar, HIMATEK tetap melakukan kontrolling 1-2 bulan sekali ke Cikapundung agar bisa memantau perkembangannya. Dalam perjalanannya banyak masyarakat yang merasa senang dan bersyukur dengan adanya teknologi membran karena mereka dapat memperoleh air bersih yang tergolong langka di daerah tersebut. Tokoh-tokoh disanapun mendukung penggunaan fasilitas bak membran sebagai sumber air bersih.
Setahun sudah berlalu dari proyek instalasi teknologi membran HIMATEK for Cikapundung, ternyata aplikasi teknologi tersebut banyak mengalami hambatan. Salah satu hambatannya sekarang yaitu berlangsungnya proyek PDAM yang sedang memasang pipa-pipa besar di dalam sungai Cikapundung sebagai penyediaan fasilitas air bersih dari PDAM bagi warga disana. Ternyata dalam proyek pemasangan pipa-pipa besar dari PDAM dengan tidak sengaja merusak pipa penyedot dari air sungai ke bak membran. Sampai sekarangpun pipa penyedotnya belum bisa diperbaiki karena masih berjalannya proyek dari PDAM. Sampai proyek PDAM selesai, mahasiswa akan kembali memperbaiki pipa yang rusak.
Hambatan lain yang dihadapi yaitu bencana banjir di Cikapundung yang berlangsung musiman. Dampak dari banjir yaitu terendamnya bak membran penampung air bersih. Selain air banjir mengotori air bersih yang sudah dimembranisasi dalam bak penampungan, juga merendam alat membrannya. Oleh karena itu alat membran sekarang dikeluarkan dari bak membran dan dipindahkan posisinya ke tempat yang lebih tinggi sehingga tidak terkena air banjir. Namun memang banjir tetap menjadi penghalang bagi penggunaan teknologi membran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar