I am still 22 years old. Graduated from Chemical Engineering ITB. Part of @yli_ac. Struggling to be a Supply Chain Specialist in a Multinational FMCG Company. Twitter: @Ivanhadinata; Linkedin: http://id.linkedin.com/pub/ivan-hadinata-rimbualam/37/b26/58a
Selasa, 22 Desember 2009
Menghadapi Berbagai Tipe Manusia
Mahasiswa, mahasiswa sekarang.......
Kalau ditanya mana kontribusi nyatanya, ntar sajalah di dalamnya ajah belum bagus
Kalau ditanya kenapa suka marah-marah, jawabnya kan masih muda
Kalau ditanya kenapa harus bikin macet jalan, kan namanya anak muda suka perayaan
Kalau ditanya lebih baik belajar atau main, Akan dijawab pastilah main..
Kalau ditanya berapa besar kesombongannya ketika sudah tingkat atas, akan terjawab mgkn besarnya melebihi badannya sendiri
Kalau ditegur orang yang lebih bodoh, langsung menyalahkan pendapatnya
Ketika dikasih suatu amanah, lebih banyak mengeluh dan berkata-kata kasar
Mahasiswa oh mahasiswa
Dimana pergerakanmu sebenarnya......
Jumat, 18 Desember 2009
Vacation Trainee Schlumberger 2009
To join this program, we must have all requirements needed.
In 2009, 20 students got the opportunity to start earlier knowing, learning, also adapting in Schlumberger whole life.
It's not an ordinary vacation.
not everybody get it - not every company provide it.
It's an amazing vacation we've ever had.
Schlumberger, success without boundaries.
Selasa, 15 Desember 2009
Masa-Masa Mahasiswa Penuh Kenangan
Minggu, 13 Desember 2009
Ingin Berkarya Terus
Saya ingin berkarya teruss
Selasa, 08 Desember 2009
Sang Pemimpi
jauh di ufuk barat sana
Mimpinya setinggi gunung Everest di India
yang tak pernah padam tuk bermimpi
Perjuangannya seringkali gagal,
seringkali jatuh berkali-kali
Namun perjuangannya tetap mempunyai mimpi
punya impian besar di akhir zaman nanti
Bermimpilah
Minggu, 06 Desember 2009
Will Meet New Friends In Jakarta Next Year
The Top 60 selected participants:
Aichiro S P (UI)
Aldina S (ITB)
Amelinda A (IPB)
Andree B M (ITB)
Anggi Abdi P (ITS)
Annisa P N (UI)
Annisak Laila R (UNIBRAW)
Ari Patera Nikicio (ITB)
Arkka Dhiratara (Paramadina)
Asmaul Husna (ITS)
Asrining Tyas (UI)
Asrori Afa (ITS)
Assed L (UGM)
Benny Fajarai (BINUS)
Bintang Cesario (Prasetya Mulya Business School)
Chandra Satria M (UI)
Dalu Nuzlul K (ITS)
Dini Astika S (UGM)
Dwi Andi R (UGM)
Dyah Ayunico R (UI)
Fandi Achmad (UGM)
Hasrul Eka P (UNHAS)
I Ketut Adi P (UI)
Ibnu Maulana (ITB)
Ivan Hadinata Rimbualam (ITB)
Julisa P (Paramadina)
Kristia (ITB)
Leo W (IPB)
Lintang S (USU)
Ma’ruffi K (UI)
Mardiana (UNSRI)
Marina A G (UNPAR)
Martin J (UNIBRAW)
Maya Oktaviani Sari (ITB)
Misykat F (ITB)
M. Ikrar P (ITB)
Muchdlir Zauhariy (UI)
M. Zia Mahriyar (ITS)
Natalia R T (UI)
Nuril Annissa (UNSYIAH)
Pradita Astarina (UI)
Pratama Y N (UNDIP)
R Ahmad Anggi Hakim (UNIBRAW)
R Rico Dwi N (UGM)
Reswita Dery Gisriani (ITB)
Retnayu P (UNIBRAW)
Rini Mayasari (UNSRI)
Rizky A D (UGM)
Sri Konsep H W (ITB)
Sri Makhrani (UNSYIAH)
Steffi S (UGM)
Steven Lie (UI)
Sudibyo (ITS)
Sugiono (UNAND)
Tantia D P (UI)
Tri Widya Swastika (ITS)
Wan Ulfa (USU)
Wilson L (UI)
Yan Benedict (UGM)
Yola Rosa Bella Harum Utami (BINUS)
I'm proud of you guys, keep our spirit to become young leaders for our country, Indonesia.
See you in Jakarta next year...
Regards..
Sabtu, 05 Desember 2009
FLAME
Semoga kita bisa saling mengenal dan saling melengkapi satu sama lain, belajar untuk melayani Tuhan dan menjadi SATU. Amin. GB us
Kamis, 26 November 2009
TEKNOLOGI MEMBRAN
TEKNOLOGI MEMBRAN
Makalah "TEKNOLOGI MEMBRAN" by Magangers Workshop Himatek 2008
PJ : Hendra dan Tejo TK 2008
Teknologi membran telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu mungkin dipicu fakta bahwa pemisahan dengan membran memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki metode-metode pemisahan lainnya. Keunggulan tersebut yaitu pemisahan dengan membran tidak membutuhkan zat kimia tambahan dan juga kebutuhan energinya sangat minimum. Membran dapat bertindak sebagai filter yang sangat spesifik. Hanya molekul-molekul dengan ukuran tertentu saja yang bisa melewati membran sedangkan sisanya akan tertahan di permukaan membran. Selain keunggulan-keunggulan yang telah disebutkan, teknologi membran ini sederhana, praktis, dan mudah dilakukan.
Definisi
Membrane separation yaitu suatu teknik pemisahan campuran 2 atau lebih komponen tanpa menggunakan panas. Komponen-komponen akan terpisah berdasarkan ukuran dan bentuknya, dengan bantuan tekanan dan selaput semi-permeable. Hasil pemisahan berupa retentate (bagian dari campuran yang tidak melewati membran) dan permeate (bagian dari campuran yang melewati membran).
Struktur Membran
Berdasarkan jenis pemisahan dan strukturnya, membran dapat dibagi menjadi 3 kategori:
• Porous membrane. Pemisahan berdasarkan atas ukuran partikel dari zat-zat yang akan dipisahkan. Hanya partikel dengan ukuran tertentu yang dapat melewati membran sedangkan sisanya akan tertahan. Berdasarkan klasifikasi dari IUPAC, pori dapat dikelompokkan menjadi macropores (>50nm), mesopores (2-50nm), dan micropores (<2nm). Porous membrane digunakan pada microfiltration dan ultrafiltration.
• Non-porous membrane. Dapat digunakan untuk memisahkan molekul dengan ukuran yang sama, baik gas maupun cairan. Pada non-porous membrane, tidak terdapat pori seperti halnya porous membrane. Perpindahan molekul terjadi melalui mekanisme difusi. Jadi, molekul terlarut di dalam membran, baru kemudian berdifusi melewati membran tersebut.
• Carrier membrane. Pada carriers membrane, perpindahan terjadi dengan bantuan carrier molecule yang mentransportasikan komponen yang diinginkan untuk melewati membran. Carrier molecule memiliki afinitas yang spesifik terhadap salah satu komponen sehingga pemisahan dengan selektifitas yang tinggi dapat dicapai.
Senin, 23 November 2009
Daur Ulang Kertas
DAUR ULANG KERTAS
Makalah "DAUR ULANG KERTAS"
by Magangers Workshop Himatek 2008
PJ : Hendra dan Tejo TK 2008
Kertas yang telah dipakai dapat didaur ulang sehingga dapat digunakan kembali. Kertas hasil daur ulang ini biasanya digunakan sebagai kertas hias karena teksturnya yang unik. Cara pembuatan kertas daur ulang cukup sederhana. Pertama-tama kertas dihancurkan menjadi bubur kertas atau pulp. Agar kertas lebih mudah hancur, terlebih dahulu harus direndam dalam air minimal semalam dan disobek kecil-kecil. Setelah itu kertas ditambah air dan diblender hingga halus. Bubur kertas yag sudah halus ini diblender lagi dengan air dan sedikit lem kayu. Fungsi lem kayu adalah membuat kertas menjadi lebih kuat dan tidak mudah robek.
Bubur kertas kemudian dimasukkan ke dalam baskom. Pencetakan bubur kertas menjadi kertas menggunakan alat yag disebut screen yaitu kasa yang ditempelkan pada bingkai kayu. Screen dimasukkan ke dalam baskom yang telah diaduk lalu diangkat. Lapisan bubur kertas yang ada pada screen ditutup dengan kain dan papan kayu. Setelah itu screen ditekan dengan semacam karet yang dapat dibuat dari sandal jepit bekas agar air keluar. Terakhir, screen diangkat dan lembaran kain berikut lapisan kertas yang ada diatasnya dijemur sampai kering.
HIMATEK sendiri pernah mengadakan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan daur ulang kertas. Pada kegiatan Garbage Fun Day 2 tanggal 4 April 2009, ada demonstrasi mengenai pembuatan kertas daur ulang. Selain itu, dikembangkan juga daur ulang kertas yang berasal dari lapisan kemasan aseptik. Daur ulang ini pernah disosialisasikan ke masyarakat Desa Legok Hiris. Melalui sosialisasi ini, kadiv Workshop HIMATEK meraih prestasi sebagai duta BYEE ke Jerman. Kegiatan lain yang akan segera dilaksanakan adalah penyuluhan daur ulang kertas untuk siswa-siswa SMP.
Daur ulang kertas ini merupakan salah satu proker yang sedang dikembangkan oleh Divisi Workshop Himatek secara intensif. Biasanya, Divisi Workshop Himatek hanya mengenalkan program daur ulang kertas ini kepada kalangan mahasiswa saja. Tetapi, sekarang, Divisi Workshop sedang mencoba melakukan terobosan baru, yaitu mengenalkan program daur ulang kertas ini kepada masyarakat luas, seperti para ibu rumah tangga dan para siswa. Salah satu upaya yang tengah dilakukan untuk merealisasikan hal ini adalah penyuluhan daur ulang kertas bagi siswa SMP yang akan diadakan beberapa waktu lagi.
Program penyuluhan daur ulang kertas untuk siswa SMP ini merupakan salah satu program yang diberikan kepada magangers Workshop 2009. Rencananya, penyuluhan ini akan diberikan kepada siswa-siswa SMP di Bandung. Tujuan dari program ini adalah mengajarkan para siswa ini cara mendaur ulang kertas melalui demonstrasi langsung di sekolah mereka. Diharapkan program ini dapat berjalan secara efektif dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu masyarakat menjadi tahu tentang cara mendaur ulang kertas sehingga pada akhirnya mereka dapat mendaur ulang kertas sendiri. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat membantu mengatasi masalah limbah kertas dengan mendaur ulang limbah kertas tersebut menjadi kertas reuse yang bernilai guna.
Apabila program ini berhasil dan mampu memperkenalkan program daur ulang kertas kepada masyarakat luas, mungkin untuk ke depannya program ini akan lebih diintensifkan lagi sehingga dapat menjamah masyarakat yang lebih luas lagi. Program daur ulang kertas ini merupakan salah satu metode yang sangat efektif untuk mengatasi masalah limbah kertas, apalagi jika didukung kontribusi segenap masyarakat. Divisi Workshop sendiri sangat mengharapkan keberhasilan proker ini.
Selain kepada siswa-siswa SMP, divisi Workshop juga mencoba memperkenalkan program daur ulang kertas kepada ibu-ibu rumah tangga yang telah menjadi peserta HUM 3 sebelumnya. Ini merupakan langkah awal. Diharapkan, selanjutnya, daur ulang kertas ini juga dapat diperkenalkan kepada ibu-ibu rumah tangga lainnya.
Sebenarnya, daur ulang kertas ini sangat mudah untuk dilakukan. Hanya saja, ada kendala yang dihadapi, yaitu lembaga-lembaga yang menangani daur ulang kertas ini masih kurang banyak dan sistem yang dipakai masih kurang jelas. Akibatnya, menurut paradigma masyarakat, daur ulang kertas ini cenderung dianggap tidak efisien sehingga masyarakat malas untuk menjadikannya sebagai usaha. Padahal, sebenarnya, jika dikelola dengan serius menggunakan sistem yang terstruktur, daur ulang kertas ini sebenarnya cukup menjanjikan untuk dijadikan usaha berskala mikro yang masih bisa menyerap tenaga kerja dan memberikan keuntungan.
Melalui program penyuluhan ini, Divisi Workshop akan mencoba meluruskan paradigma masyarakat yang salah tersebut. Dengan demikian, diharapkan masyarakat menjadi lebih tertarik dan mau merndaur ulang kertas sehingga masalah limbah kertas teratasi dan masyarakat juga dapat memperoleh keuntungan.
khususnya Hendra dan Tejo TK 2008