Selasa, 09 Agustus 2011

Analisis Ekonomi Penggunaan Briket Batubara sebagai Sumber Energi Alternatif

Briket batubara merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang potensial untuk menggantikan minyak tanah yang saat ini mengalami kelangkaan dan peningkatan harga. Anda dapat membaca tulisan saya di: http://majarimagazine.com/2011/07/briket-batubara-sebagai-sumber-energi-alternatif/

Semoga pembahasan ini berguna bagi kita semua.

Sukses selalu!

Salam,

Ivan Hadinata Rimbualam


Senin, 01 Agustus 2011

4 Kuadran Manusia

Saya baru membaca buku "The Cashflow Quadrant", buku karangan Robert T. Kiyosaki, penulis best seller "Rich Dad, Poor Dad" yang sangat terkenal itu. Wah, ternyata banyak sekali pengetahuan baru akan karakteristik masing-masing manusia yang berbeda cara pikirnya mengenai hal finansial. Manusia dapat diklasifikasikan secara general dalam 4 kuadran utama, yaitu golongan E (Employee), S (Self-Employed), B (Business Owner), dan I (Investor). Disini kita melihat ciri-ciri masing-masing manusia pemeluk tiap kuadran.

Pembeda utama dari masing-masing kuadran adalah darimana sumber penghasilannya berasal. Darimana sumber penghasilannya? Bisa saja penghasilannya berasal dari slip gaji bulanan dan tunjangan, atau berasal dari kerja lepas sesuai keinginannya sendiri, atau dari bisnis yang ia buka sebagai owner, atau dari investasinya di berbagai bidang? Pembeda masing-masing kuadran dijelaskan oleh Robert T. Kiyosaki disini, beserta keuntungan masing-masing kuadran, serta kekuatan dan kelemahannya.

Pasti ini akan menjadi pembelajaran yang baru bagi kalian yang ingin tahu banyak mengenai karakteristik manusia dari segi cashflow quadrant-nya :)

Senin, 18 Juli 2011

Majari Magazine

Salam kenal,
saya Ivan Hadinata Rimbualam, ingin memperkenalkan:

"Majalah Online, No.1 Portal for Indonesian Chemical Engineering Students, Majari Magazine", Majalah hasil karya Alumni Teknik Kimia ITB semenjak 15 Oktober 2007.

Silahkan membaca-baca jika tertarik membaca karya kami dan memberikan komentar pada artikel-artikel kami di: http://majarimagazine.com/

Semoga dapat berguna bagi perkembangan bangsa Indonesia :)

Jumat, 15 Juli 2011

Terima kasih HIMATEK ITB dan YLI

Terima kasih banyak akan 2 organisasi tempat saya bernaung di saat saya menjadi mahasiswa di ITB, yaitu HIMATEK ITB dan YLI. Saya bertaruh banyak pengalaman dan ilmu dari dua organisasi ini. Thanks a lot ! :)

Selasa, 12 Juli 2011

Tips & Tricks on CV Writing

Anda tahu mengapa banyak sekali orang gagal dalam menulis CV? Apa yang membedakan CV yang baik dan CV yang sedang-sedang saja, atau bahkan CV yang buruk? Mungkin tips & tricks dalam penulisan CV, yang saya peroleh dari pengalaman saya, dapat mencerahkan kalian semua. Anda dapat membaca tulisan saya di: http://majarimagazine.com/2011/07/tips-tricks-on-cv-writing/

Semoga berguna bagi peningkatan kualitas Anda dalam membuat CV terbaik Anda. Sukses selalu!

Salam,

Ivan Hadinata Rimbualam

Kamis, 07 Juli 2011

Loyalitas Menjadi Kekuatan Tersendiri

Bagi saya kata kesetiaan/ loyalitas terhadap suatu organisasi/kepanitiaan merupakan salah satu ciri/karakter orang sukses dan menjadi kekuatan tersendiri dari sifat seseorang. Saya merasakan penuh manfaat dar sifat loyalitas saya kepada organisasi HIMATEK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia) ITB dan YLI (Young Leaders for Indonesia), serta kepanitiaan tahunan yang profesional yaitu LRPTN (Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional). Kesetiaan tsb memberikan saya pengetahuan cukup lengkap dari A-Z mengenai lembaga yang saya tekuni, saya pedulikan, dan saya kembangkan agar menjadi lembaga yang lebih baik lagi ke depannya dan semakin berkontribusi tentunya.

Kesetiaan itu tentunya harus dibayar mahal pula oleh berbagai hal lainnya, namun saya tidak akan menyesal dengan mengerahkan semangat/spirit, waktu, tenaga, uang, dan pikiran saya untuk lembaga yang saya fokuskan.

Terima kasih banyak telah menempa saya =)

Selasa, 05 Juli 2011

Underground Coal Gasification (UCG), Teknologi Alternatif Pengolahan Batubara

Underground Coal Gasification (UCG) merupakan teknologi alternatif yang digunakan untuk mengolah batubara sebagai salah satu sumber energi di dunia. UCG memiliki beberapa kelebihan, yaitu berpotensi menjadi teknologi gasifikasi batubara yang lebih bersih.

Saya memaparkan penjelasan umum mengenai teknologi alternatif UCG ini di http://majarimagazine.com/2011/06/underground-coal-gasification-ucg-teknologi-alternatif-pengolahan-batubara/. Semoga artikel yang saya tulis di Majari berguna bagi kalian semuanya.

Terima kasih banyak

Salam,
Ivan

6 Pekerjaan Terfavorit Seorang Sarjana Teknik Kimia di Indonesia

Setelah seorang mahasiswa Teknik Kimia lulus dan mendapat gelarnya, yaitu S. T, apa sih pekerjaan terfavorit mereka di dunia kerja? Saya telah memaparkan trend 6 pekerjaan terfavorit sebagai seorang sarjana Teknik Kimia saat ini di situs majalah online Majari http://majarimagazine.com/2011/06/6-pekerjaan-terfavorit-seorang-sarjana-teknik-kimia/. Semoga berguna dan dapat mencerahkan pemikiran Anda sebagai para lulusan Teknik Kimia Indonesia.



Minggu, 03 Juli 2011

Apa Arti Semangat?

Dalam hidup ini, saya mungkin telah banyak mengalami kepahitan pula di balik segala kemanisan dan kesuksesan perjalanan hidup saya. Rasa dihina, rasa diejek, perasaan sangat direndahkan karena ekonomi keluarga tidak sebaik itu pula sering dirasakan sejak kecil dan sejak saya belum bisa apa-apa. Lalu apa arti semangat itu bagi saya?

Semangat adalah sekumpulan bola energi yang terus menyuplai jiwa dan raga saya setiap detiknya untuk terus berjuang dengan keras dalam rangka menginspirasi banyak orang lewat segala karya saya di muka bumi ini. Tujuan saya adalah menginspirasi di setiap karya dan perjalanan hidup saya..

Amin.

Rabu, 08 Juni 2011

3E For A Best Leader

Melalui pengalaman saya dalam memimpin keorganisasian kemahasiswaan kampus dan tim-tim berbagai projek dengan perusahaan besar, saya memperoleh pembelajaran luar biasa. Salah satu pelajaran yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah 3E, yang saya namakan 3E For A Best Leader. Seorang pemimpin haruslah memiliki karakter 3E ini agar bisa menjadi pemimpin yang sukses dan dihormati. 3E itu adalah Energy, Energize, and Empowering. Mudah kan ya? Menarik pula kan? Yap!

Lalu, Apa itu energy? Energy adalah semangat membara dari seorang pemimpin. Pemimpin yang handal harus mampu mempunyai yang saya namakan bola energi dengan passion penuh akan suatu target atau pencapaian tertentu. Passionnya pasti kuat dan kokoh, tak mudah tergoyahkan. Dia punya 10 x energi lebih besar dari pemimpin lainnya dan punya semangat 10x lebih besar daripada anggota atau teman sepantaran. Dia punya semangat juang dan endurance yang sangat tangguh dan energic dalam mengerjakan semua hal yang menuju passionnya.

Selanjutnya, Energize. Pemimpin handal harus mampu menularkan energinya ke orang di sampingnya, orang yang sangat semangat tsb harus mampu mengajak teman-teman timnya menjadi semangat dan memiliki passion yg kuat pula. Dia harus mampu memberikan suntikan bola energi passion ke tim kerjanya dan memotivasi tim. Ketika tim gagal, dia harus jadi motivator ulung dan pemberi semangat kebangkitan dan membuat timnya hidup dan bangkit kembali. Energize people!

Terakhir, empowering. Pemimpin handal harus mampu men-sharekan power nya dan harus mampu membagikan pekerjaan orang-orang di dalam timnya dengan tepat sasaran. Dia harus mampu memilih the best teamnya dan mengelolanya dengan kekuatan empowering yg unggul. Mampu mendorong orang bekerja dan memiliki motivasi kerja yg tinggi adalah hal sulit dalam upaya empowering people. Dia harus mampu memberikan dorongan agar orang lain mau mengerjakan tugas demi anda, mampu mendorong orang lain mencapai tujuan visi misi perusahaan, dan lain sebagainya.

That are the quality of a best leader. Cobalah dipraktekkan yap ! Semangat dalam belajar dan berjuang! :)

Reaksi Sekunder Pirolisis Batubara

Pirolisis batubara secara umum merupakan dekomposisi termal dari batubara tanpa keberadaan udara atau komponen tambahan lainnya (Speight, 1994). Proses pirolisis umumnya terjadi pada rentang temperatur 300-700 oC (Sasongko, 2011). Pemanasan yang terjadi pada proses pirolisis menghasilkan produk berupa gas, cairan, tar, dan arang (Speight, 1994). Gas yang dihasilkan berupa gas yang mudah terbakar (H2 dan hidrokarbon ringan), gas yang tidak terbakar (CO2 dan air), dan berbagai gas lainnya, yaitu NH3, H2S, dll (Sasongko, 2011). Pirolisis secara sederhana berarti proses peningkatan kualitas bahan bakar dari batubara. Pirolisis batubara merupakan proses pemanasan batubara seperti di dalam oven yang melibatkan dua macam reaksi (Kabe, 2004).

Pirolisis batubara memiliki hal yang menarik dalam hal tingkat perolehan cairan tar yang relatif tinggi. Hal menarik lainnya muncul pada laju pemanasan batubara. Laju pemanasan batubara yang tinggi akan membatasi tingkat berlangsungnya reaksi sekunder pada pirolisis batubara. Transfer massa yang lambat menyebabkan peningkatan lama reaksi sekunder berlangsung. Hal tersebut berakibat pada perolehan gas yang semakin meningkat, perolehan tar yang menurun. (Gavalas, 1982).

Ketika batubara dipanaskan, tar primer diproduksi melalui pirolisis batubara pertama / pirolisis primer. Saat temperatur semakin meningkat, tar primer harus melalui sebuah zona yang bertemperatur tinggi dan proses pirolisis sekunder pada tar terjadi. Pada proses ini, pengembangan metode untuk memperkirakan perolehan produk dan komposisi dari tar diperlukan untuk menentukan perolehan produknya akan lebih digunakan menjadi sumber energi atau bahan kimia (Kabe, 2004).

Reaksi pirolisis merupakan reaksi yang kompleks, secara umum melibatkan proses pemutusan ikatan (bond breaking), penguapan (vaporization), dan kondensasi atau cross-linking, yang mengakibatkan perubahan pada densitas grup alifatik dan aromatik.

Penelitan akan pirolisis batubara yang dilakukan John F. Stubington dan Sumaryono menjelaskan bahwa pada pirolisis batubara terjadi 2 proses, yaitu (Stubington, 1983):
(1) Reaksi kompetitif antara hidrogen dan oksigen pada batubara
(2) Reaksi sekunder pada komponen volatil yang reaktif di dalam partikel batubara

Jianglong Yu memisah pirolisis menjadi 3 bagian, bagian coal / metaplast, pirolisis primer, dan pirolisis sekuder. Pada pirolsis pertama terlihat bahwa terbentuk tar, arang, dan gas primer. Tar dikonversi menjadi jelaga (soot) dan gas sekunder pada pirolisis sekunder. Gas primer ada sebagian menjadi gas sekunder dan jelaga pula, sedangkan arang sebagian menjadi gas sekunder(Yu, 2006).

Pada bagian I, batubara mengalami proses reduksi pada ikatan hidrogen dan cukup untuk memutus ikatan kimia yang lemah. Proses ini terjadi untuk melembutkan bentuk batubara dan membentuk komponen cairan, yang dikenal dengan metaplast. Pada tahap ini, terjadi kompetisi antara pemutusan ikatan dengan penstabilan ikatan. Ikatan yang terstabilkan merupakan pembentukan arang mula-mula. Sejumlah gas ringan terlepas pada tahap 1 ini, yang disebut gas primer. (Smith, 1994).

Pada bagian II, terjadi pemutusan ikatan berlanjut sehingga menambah produk gas ringan dan komponen bermassa molekul rendah dalam tahap metaplast berubah menjadi tar. Komponen yang bermassa molekul tinggi pada metaplast akhirnya membentuk arang dengan reaksi cross linking. Pembentukan gas berhubungan dengan gugus fungsi yang berada pada batubara, sehingga batubara yang memiliki gugus fungsi yang berbeda akan mengalami proses pirolisis yang berbeda pula. Pembentukan tar merupakan kombinasi antara proses depolimerisasi dan vaporization (Smith, 1994).

Pada bagian III, sebagian arang berubah menjadi karbon monoksida dan hidrogen . Sementara tar meneruskan reaksinya membentuk jelaga dan gas sekunder. (Smith, 1994).

Reaksi sekunder pada tar mengakibatkan proses seperti crosslinking dan dekomposisi pada tar. Crosslinking akan menghasilkan arang sekunder, berupa jelaga (soot), sedangkan dekomposisi tar akan menghasilkan gas sekunder.

Menurut penelitian John F. Stubington and Sumaryono Reaksi sekunder akan membuat molekul hidrokarbon yang besar seperti tar mengalami pemecahan menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil, dan hidrogen terproduksi. Hal ini yang akan membentuk gas sekunder. Reaksi sekunder dikatakan juga membuat sejumlah karbon terbentuk dari komponen volatil yang terdeposit pada dinding pori-pori. Hal ini yang disebut jelaga (Stubington, 1983).

Ukuran partikel batubara memberikan pengaruh pada perolehan total dari volatile matter. Ukuran partikel yang lebih besar akan berpengaruh pada reaksi sekunder dengan meningkatkan perolehan dari gas ringan dan menurunkan perolehan tar (Yu, 2006).

Reaksi sekunder pada gas berlangsung dengan proses reaksi antara arang primer dan gas primer membentuk gas sekunder, dengan reaksi sebagai berikut:

C + CO2 <> 2 CO
C + H2O <> CO + H2
C + 2 H2 <>CH4
2 C + 2 H2 <> C2H4
C + 2 NH3 <> HCN + H2

Kelanjutan dari reaksi sekunder ditentukan oleh temperatur dan waktu tinggal dari komponen volatil dalam pori-pori batubara. Waktu tinggal akan meningkat dengan peningkatan ukuran partikel dan menurun sesuai dengan peningkatan ukuran pori; karena pada pori yang besar transfer massa dari partikel batubara lebih cepat (Stubington, 1983).

Seiring dengan peningkatan temperatur, proses reaksi sekunder akan semakin berlanjut (khususnya reaksi cracking) menyebabkan perolehan maksimum hidrokarbon yang lebih tinggi (seperti tar, propana, propilen) dan perolehan metana serta etilen meningkat pula. Seiring dengan meningkatnya ukuran partikel, waktu tinggal komponen volatil akan meningkat di dalam partikel batubara menyebabkan reaksi sekunder dapat berlangsung semakin lama. Hal ini berdampak pada perolehan arang yang meningkat pesat, dengan mengobarkan perolehan gas dan tar (Stubington, 1983).


Daftar Pustaka
  1. Gavalas, G.R. 1982. Coal Pyrolysis, Coal Science and Technology 4. Elsevier: Amsterdam.
  2. Kabe T., dkk. 2004. Coal and Coal-Related Compounds. Elsevier.
  3. Sasongko, Dwiwahju. 2011. Diktat Kuliah TK5008, Dasar-dasar Pemanfaatan & Pengolahan Batubara Teknik Kimia ITB. Bandung.
  4. Smith, K. Lee, dkk. 1994. The Structure and Reaction Processes of Coal. Plenum Press: New York.
  5. Speight, James G. 1994. The Chemistry and Technology of Coal. Marcel Dekker, Inc.: New York.
  6. Stubington, John F.; Sumaryono. Release of volatiles from large coal particles in a hot fluidized bed. Buttenvorth & Co., 1983.
  7. Yu, Jianglong; Lucas, John A.; Wall, Terry F. Formation of the structure of chars during devolatilization of pulverized coal and its thermoproperties: A review. Elsevier, 2006.
Penulis: Ivan Hadinata Rimbualam (@Ivanhadinata)

Potensi Sumber Daya Batu Bara di Indonesia

Harga minyak bumi dunia yang semakin mahal seiring dengan waktu menyebabkan banyak pihak berusaha mengurangi ketergantungan akan minyak bumi dan beralih ke sumber daya batu bara yang potensinya besar di Indonesia. Diperkirakan batu bara masih mencukupi kehidupan dalam jangka waktu 150 tahun ke depan (Anonim, 2008).

Menurut laporan dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) potensi sumber daya batu bara adalah sekitar 61,27 milyar ton pada tahun 2005. Sedangkan satu tahun kemudian (2006), jumlah cadangan batu bara yang ditemukan adalah sebesar 90,46 milyar ton. Dari jumlah tersebut, sumber daya batu bara terdiri dari sumber daya hipotetik (hyphotetical) yang merupakan hasil survei tinjau sebesar 17,02 milyar ton, sumber daya tereka (inferred) yang merupakan hasil prospeksi sebesar 33,07 milyar ton, sumber daya tertunjuk (indicated) yang merupakan hasil eksplorasi pendahuluan sebanyak 16,72 milyar ton, dan juga sumber daya terukur (measured) yang merupakan hasil eksplorasi terperinci sebesar 23,64 milyar ton. Sumber daya batu bara terdapat paling besar pada pulau Kalimantan dan Sumatera.

Berikut merupakan keterangan lebih lengkap mengenai kelas sumber daya dan cadangan (AMANDEMEN 1 - SNI 13-5014-1998, 1998) :

1. Sumber Daya Batu bara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource) merupakan jumlah batu bara yang berada di daerah penyelidikan / bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data-data yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei tinjau.
2 Sumber Daya Batu bara Tereka (Inferred Coal Resource) merupakan jumlah batu bara di daerah penyelidikan / bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi.
3. Sumber Daya Batu bara Tertunjuk (Indicated Coal Resource) merupakan jumlah batu bara di daerah penyelidikan / bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan
data yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi pendahuluan
4 Sumber Daya Batu bara Terukur (Measured Coal Resoured) merupakan jumlah batu bara di daerah peyelidikan / bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci.

Daftar Pustaka:
1. Anonim. 2008. Indocommercial No. 395 (16 Juli 2008).
2. Anonim. 1998. STANDAR NASIONAL INDONESIA, AMANDEMEN 1 - SNI 13-5014-1998.
3. Anonim. 2003. PT Indonesia Power, UBP. Suralaya.
4. Anonim. 2004. PT Berau Coal.
5. Anonim. 2009. PT Adaro Indonesia.
6. Anonim. 2009. Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral.
7. Suseno, Triswan. 2010. Industri Pemakai Batu Bara di Provinsi Banten .
8. Anam, Ahsonul. 2008. Dimethyl Ether (DME) dari Batubara sebagai Bahan Bakar Gas Alternatif Selain LPG.

Penulis: Ivan Hadinata Rimbualam (@Ivanhadinata)

Jumat, 03 Juni 2011

SEPEDA UNTUK BIDUK-BIDUK, SEBUAH PROYEK PERUBAHAN UNTUK BANGSA

SEPEDA UNTUK BIDUK-BIDUK, SEBUAH PROYEK PERUBAHAN UNTUK BANGSA

Antusiasme terpancar dari mata anak-anak Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Biduk-Biduk, Berau, Kalimantan Timur saat prosesi penyerahan sepeda dari pihak Young Leaders for Indonesia (YLI) Alumni Community kepada kepala sekolah MTs DDI Biduk-Biduk yang berlangsung pada tanggal 7 Mei 2011. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, guru, komite sekolah, perwakilan dari yayasan serta perwakilan dari pihak Kecamatan Biduk-Biduk.


Gambar 1. Keluarga Besar MTs DDI Biduk-Biduk

Kegiatan amal ini diprakarsai oleh YLI Alumni Community yang merupakan sebuah komunitas yang diprakarsai oleh alumni dari program Young Leaders for Indonesia (YLI). “YLI merupakan program pelatihan kepemimpinan intensif yang diprakarsai oleh McKinsey & Company Jakarta sejak tahun 2008 yang bertujuan untuk mengembangkan pemimpin masa depan Indonesia. Peserta program ini adalah mahasiswa-mahasiswi terbaik dari seluruh Indonesia yang dipilih melalui proses seleksi dengan tujuan mencetak para pemimpin kelas dunia yang mampu membawa perubahan bagi Indonesia. YLI Alumni Community sendiri lahir atas keinginan dari para alumni program YLI untuk melanjutkan pencapaian aspirasi tersebut. Sejauh ini terdapat dua program yang dijalankan oleh YLI Alumni Community, yakni program pengadaan sepeda untuk siswa di Desa Biduk-Biduk dan program kerja sama dengan Nusantara Development Initiatives (NDI) yakni pemberdayaan masyarakat di Pulau Air Raja”, jelas Pradita Astarina, Presiden dari Young Leaders for Indonesia Alumni Community.


“Biduk-Biduk merupakan daerah terpencil di pedalaman Kalimantan, anak-anak disana memiliki passion untuk maju namun APM (Angka Partisipasi Murni) nya masih tergolong rendah karena kendala infrastruktur jalan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendistribusikan sepeda bagi anak-anak di Biduk-Biduk sehingga mereka memiliki fasilitas transportasi gratis dan tidak perlu lagi berjalan sejauh 3-15 km setiap harinya untuk menuju ke sekolah”, ungkap Yola Rossa Bella, Project Leader dari kegiatan ini.


Gambar 2. Sepeda untuk Biduk-Biduk

Saat ini, YLI Alumni Community telah mendistribusikan 15 sepeda yang telah diterima oleh Kepala Sekolah Biduk-Biduk berupa 5 buah sepeda BMx Flame 20” dari UnitedBike serta 10 buah sepeda Phoenix ctb 26 DX hasil donasi dari berbagai elemen masyarakat.
“Terimakasih atas segalanya, semoga Tuhan membalas semua kebaikan teman-teman Young Leaders for Indonesia, semoga tidak bosan membantu sekolah kami yang begitu jauh di utara Indonesia, Jaya Pemimpin muda Indonesia!” ungkap seorang guru di Madrasah tersebut, dari nada suaranya terpancar sebuah optimisme mengenai masa depan Pemimpin Muda Indonesia.


Gambar 3. Young Leaders for Indonesia

Sesuai dengan nama-nya, Young Leaders for Indonesia, organisasi ini bertujuan untuk melahirkan calon-calon pemimpin Bangsa Indonesia yang kelak akan menentukan arah pembangunan negara. Tentunya ini memberikan sebuah oase dan harapan baru ditengah berbagai permasalahan yang melanda masyarakat Indonesia, terlebih lagi bagi yang berada jauh dari hingar bingar ibukota Jakarta. Kita semua berharap YLI Alumni Community bisa memberikan kontribusi secara berkala pada pembangunan bangsa. Mengutip perkataan Pak Agil, “JAYA PEMIMPIN MUDA INDONESIA!”

Kamis, 02 Juni 2011

Aktivitas Saya di Bulan April-Mei 2011












Hall of Fame Pemenang LRPTN XII-2011

1. Pemenang Kategori A (Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional)

Juara I : Kelompok A12
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Tepung Ganyong
Universitas : Universitas Indonesia
Anggota : Cynthia Herdiana, Hariri, Rahma Muthia

Juara II : Kelompok A24
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Antioksidan dan Multivitamin dari Ekstrak
Petai
Universitas : Universitas Katolik Widya Mandala
Anggota : Angela Fiona Patricia S., Yesi, Alfin Kurniawan

Juara III : Kelompok A04
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Isolasi Pektin Berbahan Baku Kulit Durian
Universitas : Universitas Katolik Parahyangan
Anggota : Christine Meliana, Ester Tania S.P., Friska Gloria M.

2. Pemenang Kategori B (Pengembangan Energi Terbarukan Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional)

Juara I : Kelompok B01
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biodiesel Tanpa Katalis dari Minyak Biji
Nyamplung
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Carlos Jonathan, Huibert T., Alvin Gunawan

Juara II : Kelompok B15
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biobutanol dari Tongkol Jagung dengan
Teknologi Gasifikasi Biomassa
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Eliza Bratadjaja, Michael Enoh Prasetya, Richard

Juara III : Kelompok B06
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biodiesel Generasi II dengan Teknologi
Plasma
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Junior Setiawan, Maria Anindita Nauli, Rian A.

3. Pemenang Kategori C / Problem Solving (“Permasalahan Treatment pada Produksi Biodiesel dari Reaktor Esterifikasi menuju Transesterifikasi, PT Ganesa Energy 77”)

Juara I : Kelompok C10
Judul Solusi Problem Solving : Pembuangan Air Secara Kontinu pada Reaktor
Esterifikasi dengan Molecular Sieve
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Jhonson Jaya, Hendra

Juara II : Kelompok C13
Judul Solusi Problem Solving : Peningkatan Rasio Molar Metanol
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Muhamad Miftachudin, Julian Harris

Juara III : Kelompok C16
Judul Solusi Problem Solving : Increasing Reactant Ratio and Caustic Washing
Universitas : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Anggota : Muhammad Rizal, Juanmar Mikael

4. Pemenang Special Award, Kontrak Kerja dengan PT Rekayasa Industri, Carlos Jonathan dari ITB.

Jumat, 20 Mei 2011

Design and Test of An Autothermal U-Type Reverse Flow Reactor


TK-4091 RESEARCH PROJECT 2

Design and Test of An Autothermal U-Type Reverse Flow Reactor

Group B.0910.3.33

Ivan Hadinata Rimbualam (13007028) and Junior Setiawan (13007054)

Advisors:
Dr. Yogi Wibisono Budhi
Dr. Yazid Bindar

ABSTRACT

Methane is one of the greenhouse gases that has the global warming effect of 21 times higher than that of CO2. To reduce the harmness of methane, it is necessary to convert the methane into CO2. Converting methane into CO2 may reduce the global warming effect up to 87%.

The typical emission of methane has a low concentration (0,1–1%-v). Moreover, the methane oxidation only gives the adiabatic temperature rise about 200 – 300oC, which is not enough to activate the catalyst when the temperature of the feed gas is at ambient. Therefore, we should find another way to create an autothermal condition.

The lean methane may be oxidized in a reverse flow reactor (RFR), which may exclude the preheater. In addition, the heat produced from the reaction can be trapped as thermal energy. But on the other side, the conventional RFR can cause the methane slip, which occurs when the fresh feed inside the inert compartment is replenished by the feed gas entering the reactor from opposite direction at every switching time.

The aim of this research is to design a new RFR configuration to prevent the methane slip. In addition, the effect of the feed flow rate and switching time on the methane conversion and temperature profile will be taken into consideration. This research is divided into two stages. The first stage is to design the new RFR configuration and the reactor’s dimension based on the design parameters. The second stage is to operate the new RFR to evaluate its performance and to obtain the optimum operating condition to reach the autothermal condition.

The experiment results show that the temperature profile inside the reactor is affected by heat generated from methane oxidation. Methane in 5%-v concentration and GHSV 12,38 s-1 can extend up to 60 minutes before extinguished. Moreover, higher feed flow rate can minimize the heat loss from the reactor, so that the autothermal condition is improved. When heater is still on, higher switching time will lower the conversion. If the heater is excluded, highest conversion of methane will be achieved when the switching time is 25 minutes.

Keywords: autothermal reaction, dynamic reactor, methane oxidation, switching time


TK-4091 PENELITIAN TEKNOLOGI KIMIA 2


Perancangan dan Uji Coba Sifat Ototermal pada Reverse Flow Reactor Tipe U

Kelompok B.0910.3.33

Ivan Hadinata Rimbualam (13007028) dan Junior Setiawan (13007054)

Pembimbing:
Dr. Yogi Wibisono Budhi
Dr. Yazid Bindar

ABSTRAK

Metana merupakan gas rumah kaca yang memiliki potensi pemanasan global 21 kali lebih tinggi dibandingkan CO2. Untuk mengurangi bahaya tersebut, metana perlu dikonversikan menjadi CO2. Konversi metana menjadi CO2 dapat menurunkan pengaruh pemanasan global sebesar 87%.

Sumber emisi gas metana berasal dari industri batubara, minyak bumi, dan gas alam. Emisi gas metana umumnya memiliki konsentrasi yang rendah (0,1–1%-v CH4). Pada konsentrasi tersebut, oksidasi metana hanya menghasilkan peningkatan temperatur adiabatis sebesar 200 – 300oC. Jika emisi gas metana berada pada temperatur 25oC, temperatur tersebut tidak cukup untuk mengaktivasi katalis yang digunakan, sehingga perlu dicari cara lain agar reaksi oksidasi berlangsung secara ototermal.

Untuk menciptakan keadaan ototermal, oksidasi metana dilangsungkan dalam sebuah reaktor aliran bolak-balik (Reverse Flow Reactor/RFR). Dengan menggunakan RFR, pemanasan awal pada umpan metana tidak diperlukan lagi. Selain itu, panas yang dihasilkan juga dapat digunakan sebagai sumber energi. Akan tetapi, rancangan konvensional RFR dapat menyebabkan terjadinya methane slip, yaitu keluarnya metana yang belum teroksidasi dari dalam reaktor karena pembalikan arah aliran.

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang konfigurasi baru RFR untuk mencegah terjadinya methane slip. Tujuan khusus adalah untuk menguji coba pengaruh laju alir dan switching time terhadap konsentrasi keluaran metana serta keadaan ototermal yang dicapai. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah perancangan dimensi RFR berdasarkan parameter-parameter perancangan reaktor. Tahap kedua adalah tahap uji coba RFR untuk mendapatkan kondisi operasi optimum untuk mencapai keadaan ototermal.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh reaksi terhadap lama pemadaman reaktor. Panas yang dihasilkan reaksi dengan konsentrasi umpan 5%-v dan GSHV 12,38 s-1 mampu memperlama waktu pemadaman reaktor selama 60 menit jika dibandingkan dengan sistem tanpa reaksi. Selain itu, laju alir gas yang semakin besar juga memperkecil efek heat loss sehingga keadaan ototermal makin mudah dicapai. Pada saat heater masih menyala, konversi metana akan berkurang jika switching time diperbesar. Sedangkan setelah heater dimatikan 15 menit, konversi tertinggi dicapai pada switching time 25 menit.

Kata kunci: oksidasi metana, reaksi ototermal, reaktor dinamik, switching time

Kamis, 12 Mei 2011

What makes leadership is the ability to get people to do what they don't want to do and like it (Harry Truman)

What makes leadership is the ability to get people to do what they don't want to do and like it (Harry Truman)
I really love to empower people and develop their capabilities and optimism to achieve our great dreams ;p

I really love to lead and motivate them

I really love my people, but I can't compromise my integrity

I am really happy to be here and grateful to be me...

Rabu, 11 Mei 2011

LRPTN XII-2011 Telah Usai, Sampai Jumpa di LRPTN 2012


LRPTN XII-2011 Telah Usai, Sampai Jumpa di LRPTN 2012

Rangkaian kegiatan Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional (LRPTN) XII-2011 yang bertemakan “PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI NASIONAL” akhirnya telah tuntas diselenggarakan semenjak 28 September 2010 hingga 29 April 2011 yang lalu. Berikut kami ingin memaparkan rangkuman flashback rangkaian kompetisi nasional LRPTN XII-2011 selama satu tahun ini.

1. Roadshow LRPTN XII (28 September 2010 – 28 Oktober 2010)

Roadshow LRPTN XII merupakan acara pre-event LRPTN XII yang dilakukan paling awal dengan tujuan memperkenalkan LRPTN, tema dan kategori lomba, beserta sistem pendaftarannya. Roadshow LRPTN XII dilakukan ke 7 kota di Indonesia meliputi Medan (Universitas Sumatera Utara), Surabaya (Universitas Katolik Widya Mandala), Palembang (Univeristas Sriwijaya), Jakarta (Universitas Indonesia), Semarang (Universitas Diponegoro), Yogyakarta (Universitas Gadjah Mada), dan Bandung (Universitas Katolik Parahyangan). Beberapa pihak mengapresiasi atas upaya panitia LRPTN XII karena telah mengusahakan agar Roadshow berlangsung demi tersampainya informasi teknis lomba dan mekanisme pendaftarannya. Sosialisasi teknis lomba dan mekanisme pendaftaran sangat terbantu dengan upaya Roadshow ke 7 kota sehingga jumlah kelompok yang mendaftar LRPTN XII tahun ini hingga mencapai 87 kelompok.

Berikut merupakan jadwal roadshow LRPTN XII ke masing-masing universitas di Indonesia.

1. Universitas Sumatera utara (Medan), pada tanggal 28 September 2010.
2. Universitas Katolik Widya Mandala (Surabaya) pada tanggal 30 September 2010.
3. Universitas Sriwijaya (Palembang) pada tanggal 4 Oktober 2010.
4. Universitas Indonesia (Jakarta) pada tanggal 6 Oktober 2010.
5. Universitas Diponegoro (Semarang) pada tanggal 7 Oktober 2010.
6. Universitas Gajah Mada (Yogyakarta) pada tanggal 11 Oktober 2010.
7. Universitas Katolik Parahyangan (Bandung) pada tanggal 28 Oktober 2010.

Lebih dari 200 peserta dari berbagai universitas hadir langsung dalam rangkaian roadshow yang dilakukan panitia LRPTN XII dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) ITB. Peserta roadshow LRPTN XII bukan saja dari mahasiswa universitas tempat dilakukannya roadshow, tetapi juga mahasiswa universitas sekitar tempat roadshow dilangsungkan, seperti mahasiswa ITENAS dan ITB juga ikut dalam roadshow LRPTN di UNPAR, Bandung.

2. Pelatihan Rancang Pabrik (15 Januari 2011 dan 5 Februari 2011)

Pelatihan Rancang Pabrik merupakan acara pre-event LRPTN XII yang kedua dan diadakan dalam 2 gelombang dengan materi yang sama, dimana gelombang 1 berlangsung pada tanggal 15 Januari 2011 dan gelombang berlangsung pada tanggal 5 Februari 2011, di ruang X-316 Labtek X, kampus ITB. Acara ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan para peserta LRPTN XII dalam hal perancangan pabrik, meskipun demikian acara ini juga dibuka untuk umum. Pada acara ini, Ir. Boi Sormin (Senior Process Engineer di PT Rekayasa Industri) diundang sebagai pemberi materi dalam kedua gelombang. Pelatihan Rancang Pabrik merupakan acara pertama kali yang diadakan pada rangkaian acara LRPTN XII.

PT Rekayasa Industri merupakan salah satu EPC company ternama di Indonesia. Pada acara ini, Ir. Boi Sormin (Senior Process Engineer di PT Rekayasa Industri) yang berlaku sebagai pelatih dalam kedua gelombang, juga merupakan salah satu Dewan Juri LRPTN XI 2010 yang lalu. Beliau sudah malang melintang di dunia perancangan pabrik kimia dan mengikuti perkembangan event LRPTN HIMATEK ITB. Acara Pelatihan Rancang Pabrik ini disambut antusias dengan peserta sebanyak lebih dari 140 peserta, yang tersebar dari 10 institusi berbeda di Indonesia.

3. Lomba Esai LRPTN XII (7 Februari 2011 – 6 Maret 2011)

Lomba Essai dibuat untuk mengajak para pelajar dan mahasiswa yang tidak bisa mengikuti LRPTN untuk dapat ikut menyumbangkan pemikiran mereka terhadap upaya peningkatan ketahanan pangan dan energi nasional. Lomba ini mengusung tema “Mengungkap Potensi Sumber Daya dan Inovasi Teknologi untuk Menjawab Tantangan Ketersediaan Energi dan Pangan Nasional”. Lomba essai berlangsung dalam 2 kategori yaitu kategori pelajar dan mahasiswa, serta diikuti 35 peserta dari 2 kategori.

4. Gala Dinner LRPTN XII (25 April 2011)

Gala dinner merupakan acara yang diadakan untuk menyambut para grand finalis, juri, dosen, serta tamu penting di LRPTN XII dan dilangsungkan secara privat di Restoran Maja House, Bandung. Acara ini menyajikan makan malam serta Talkshow yang mengusung tema Relevansi LRPTN terhadap Pembangunan dan Perkembangan Industri indonesia, bersama narasumber Aditya Farhan Arif (Juara LRPTN X, pemenang rekruitmen kerja dari PT Rekayasa Industri) dan Yusuf Hady (Operation Director PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk). Gala Dinner LRPTN XII diikuti oleh sekitar 60 orang.

5. Grand Final LRPTN XII (26 April-28 April 2011)

Grand Final LRPTN XII berlangsung selama 3 hari di Aula Timur ITB dan merupakan main-event dari seluruh rangkaian acara LRPTN XII. Grand final hari pertama (26 April 2011) menyajikan talkshow yang mengsung tema Mewujudkan Kemandirian Pangan Indonesia bersama narasumber Franciscus Welirang (Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk), Adhi S. Lukman (Ketua Umum GAPMMI), dan Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi (Direktur SEAFAST Center IPB) dengan moderator Ridwansyah Yusuf (presiden KM ITB 2009-2010). Pada hari ini juga, penjurian final kategori A berlangsung. Grand Final hari kedua menyajikan keynote speech dari Triharyo Soesilo, (Komisaris PT Pertamina Persero) yang mengusung tema Pentingnya Terobosan Teknologi dan Penguasaan Ilmu Rancangan Pabrik dalam Upaya untuk Memberikan Solusi Pasokan Energi, pada hari ini juga berlangsung penjurian kategori B. Grand final hari ketiga menyajikan keynote speech dari Hilmi Panigoro (Presiden Komisaris PT Medco Energi Internasional, Tbk) yang mengusung tema Current Issues in Renewable Energy Development. Pada hari ini juga berlangsung penjurian kategori C, pengumuman juara LRPTN XII, dan pengumuman pemenang rekrutmen kerja dari PT Rekayasa Industri. Grand Final LRPTN XII ditutup dengan penampilan dari Jubing Kristianto.

Grand Final LRPTN XII yang diadakan 26-28 April 2011 di Aula Timur ITB ini dihadiri sekitar 300 orang dari berbagai kalangan yang terkait dengan tema acara LRPTN XII-2011 ini, baik pihak akademisi (mahasiswa, dosen dan Guru Besar), pihak ITB, pihak industri, perusahaan inkubasi, praktisi energi dan pangan, pihak EPC Company, para speaker dan Dewan Juri LRPTN XII, pengisi stand sponsor, Badan Koordinasi Kemahasiswaan Teknik Kimia se-Indonesia, para finalis LRPTN XII, dan media pers terkait.

6. Field Trip LRPTN XII yang disponsori oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) pada tanggal 29 April 2011

Kunjungan industri ke PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Padalarang, merupakan acara post-event dari seluruh rangkaian LRPTN XII. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh lagi mengenai industri secara nyata kepada para grand finalis LRPTN XII dan diikuti oleh seluruh grand finalis LRPTN XII. Acara ini diikuti oleh sekitar 25 orang, terutama para finalis LRPTN XII. Acara ini disponsori oleh perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

Kami, panitia LRPTN XII-2011, juga mengucapkan selamat bagi segenap para pemenang LRPTN XII-2011. Kami benar-benar bangga akan prestasi yang telah teman-teman torehkan dalam rangkaian acara LRPTN XII-2011. Teman-teman akan menjadi bagian sejarah dalam perkembangan LRPTN dan masuk ke dalam Hall of Fame tahun depan. Berikut ini kami paparkan nama-nama pemenang kategori A, B, dan C LRPTN XII – 2011 yang akhirnya terpilih dari 87 kelompok peserta terbaik dari 15 perguruan tinggi di seluruh Indonesia:

1. Pemenang Kategori A (Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional)

Juara I : Kelompok A12
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Tepung Ganyong
Universitas : Universitas Indonesia
Anggota : Cynthia Herdiana, Hariri, Rahma Muthia

Juara II : Kelompok A24
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Antioksidan dan Multivitamin dari Ekstrak
Petai
Universitas : Universitas Katolik Widya Mandala
Anggota : Angela Fiona Patricia S., Yesi, Alfin Kurniawan

Juara III : Kelompok A04
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Isolasi Pektin Berbahan Baku Kulit Durian
Universitas : Universitas Katolik Parahyangan
Anggota : Christine Meliana, Ester Tania S.P., Friska Gloria M.

2. Pemenang Kategori B (Pengembangan Energi Terbarukan Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional)

Juara I : Kelompok B01
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biodiesel Tanpa Katalis dari Minyak Biji
Nyamplung
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Carlos Jonathan, Huibert T., Alvin Gunawan

Juara II : Kelompok B15
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biobutanol dari Tongkol Jagung dengan
Teknologi Gasifikasi Biomassa
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Eliza Bratadjaja, Michael Enoh Prasetya, Richard

Juara III : Kelompok B06
Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biodiesel Generasi II dengan Teknologi
Plasma
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Junior Setiawan, Maria Anindita Nauli, Rian A.

3. Pemenang Kategori C / Problem Solving (“Permasalahan Treatment pada Produksi Biodiesel dari Reaktor Esterifikasi menuju Transesterifikasi, PT Ganesa Energy 77”)

Juara I : Kelompok C10
Judul Solusi Problem Solving : Pembuangan Air Secara Kontinu pada Reaktor
Esterifikasi dengan Molecular Sieve
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Jhonson Jaya, Hendra

Juara II : Kelompok C13
Judul Solusi Problem Solving : Peningkatan Rasio Molar Metanol
Universitas : Institut Teknologi Bandung
Anggota : Muhamad Miftachudin, Julian Harris

Juara III : Kelompok C16
Judul Solusi Problem Solving : Increasing Reactant Ratio and Caustic Washing
Universitas : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Anggota : Muhammad Rizal, Juanmar Mikael

Secara umum, penyelenggaraan LRPTN XII-2011 berlangsung dengan sangat baik, diapresiasi sangat positif oleh berbagai pihak, dan dapat mencapai tujuan serta sasaran pelaksanaannya. Panitia Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional (LRPTN) XII-2011 mengucapkan terima kasih yang sebesar‐besarnya kepada:

1. Program Studi Teknik Kimia ITB, Fakultas Teknologi Industri ITB, dan Institut Teknologi Bandung

2. Seluruh perusahaan‐perusahaan yang telah berpartisipasi sebagai sponsor dalam acara ini
a) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
b) PT ANTAM (Persero) Tbk
c) PT Lautan Luas Tbk
d) BPMIGAS
e) PT Kaltim Pasifik Amoniak
f) PT Pasadena Engineering Indonesia
g) PT Holcim Indonesia Tbk
h) PT Garudafood Putra Putri Jaya

3. Seluruh media pers yang telah berpartisipasi sebagai media partner dalam acara ini
a. Blitz Megaplex
b. Majalah Energi
c. Harian Republika
d. Bandung Ekspres
e. Radio KLCBS
f. Indonesia Berprestasi
g. Radio Kampus ITB
h. Info Bandung
i. Okezone
j. Majalah Boulevard ITB
k. Radio Prambors, Bandung

4. Para Pembicara / speaker dalam Grand Final LRPTN XII, 26-28 April 2011
5. Para Dewan Juri LRPTN XII
6. Para Dosen Teknik Kimia ITB
7. Mahasiswa Teknik Kimia dan jurusan lainnya dari seluruh Indonesia
8. Para pengisi acara LRPTN XII
9. Media pers yang hadir dalam seluruh rangkaian acara LRPTN XII, terutama pada Grand Final LRPTN XII
10. Pihak‐pihak lain yang telah membantu penyelenggaraan LRPTN XII namun tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

untuk seluruh kerjasama yang dilakukan sehingga acara LRPTN XII-2011 dapat terselenggara dengan sangat baik. Panitia LRPTN XII-2011 juga memohon maaf terhadap segala kesalahan atau kekurangan yang tidak dapat kami hindarkan dalam penyelenggaraan acara ini. Semoga acara ini dapat memberi manfaat bagi perkembangan industri nasional dan inspirasi bagi kita semua sebagai generasi muda bangsa Indonesia.


Bandung, Mei 2011
Salam hangat,
Ivan Hadinata Rimbualam
Ketua Panitia LRPTN XII-2011

Penutupan Grand Final LRPTN XII yang Spektakuler, 28 April 2011

Penutupan Grand Final LRPTN XII yang Spektakuler

28 April 2011 di Aula Timur ITB, Bandung

Setelah pembukaan GrandFinalLomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional XII (LRPTN) oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITB pada hari Selasa, 26 April 2011 lalu, di Aula Timur, ITB, Bandung, dibuka secara simbolis dengan pemukulah gong dan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S.. Rangkaian acara grand final LRPTN berlangsung hingga hari Kamis, 28 April 2011 dengan acara puncak pengumuman pemenang masing-masing finalis dan penampilan dari Jubing Kristianto.

Berbeda dengan hari pertama yang diawali dengan talkshow dari tiga pembicara, yaitu Franciscus Welirang (Direktur PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk), Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi (Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center IPB), dan Adhi S. Lukman (Gabungan Antar Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia dengan tema ketahanan pangan, hari kedua LRPTN XII diisi dengan seminar tentang ketahanan energi oleh Ir. Triharyo Soesilo, M.Che. (Komisaris PT Pertamina), sedangkan hari ketiga diisi dengan seminar oleh Hilmi Panigoro (Presiden Komisaris PT Medco Energi Internasional, Tbk) tentang current issues in renewable energy development. Menurut Hilmi Panigoro, pengisi acara yang diundang dalam acara ini merupakan orang-orang profesional dalam bidangnya, lebih lanjut beliau berharap masing-masing finalis juga memiliki kualitas yang tinggi sehingga dapat mengikuti jejak para profesional tsb.

Selama tiga hari acara berlangsung, masing-masing finalis juga menunjukkan kebolehan masing-masing melalui presentasi proposal mereka. Hari pertama diisi dengan presentasi finalis dari kategori rancangan pabrik pangan, hari kedua diisi dengan presentasi finalis dari kategori rancangan pabrik energi, dan hari ketiga diisi dengan presentasi finalis dari kategori problem solving masalah Treatment pada Produksi Biodiesel dari Reaktor Esterifikasi menuju Transesterifikasi dari PT Ganesha Energy 77.

Acara penutupan grand final LRPTN XII ini terkesan sangat spektakuler dengan mengusung penampilan dari Jubing Kristianto yang dihadiri oleh seluruh undangan massa himpunan dari dalam dan luar kampus ITB.

Berikut adalah nama pemenang LRPTN XII yang akhirnya terpilih dari 87 peserta dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia:

  1. Pemenang Kategori A
    1. Juara I :Pabrik Tepung Ganyong dari Universitas Indonesia
    2. Juara II :Pabrik Antioksidan dan Multivitamin dari Ekstrak Petai dari Universitas Widya Mandala
    3. Juara III :Pabrik Isolasi Pektin Berbahan Baku Kulit Durian dari Universitas Parahyangan
  2. Pemenang Kategori B
  1. Juara I :Pabrik Biodiesel Tanpa Katalis dari Minyak Biji Nyamplung dari ITB
  2. Juara II :Pabrik Biobutanol dari Tongkol Jagung dengan Teknologi Gasifikasi Biomassa, ITB
  3. Juara III :Pabrik Biodiesel Generasi II dengan Teknologi Plasma, ITB

3. Pemenang Kategori C

  1. Juara I : Pembuangan Air Secara Kontinu pada Reaktor Esterifikasi dengan Molecular Sievedari ITB
  2. Juara II :Peningkatan Rasio Molar Metanol dari ITB
    1. 3. Juara III :Increasing Reactant Ratio and Caustic Washingdari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pemenang berhak membawa pulang hadiah total hingga hingga 47 juta rupiah yang dipersembahkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), PT ANTAM (Persero) Tbk, dan PT Lautan Luas Tbk dan satu ikatan kerja dari PT Rekayasa Industri.

Grand Final LRPTN XII Hari Kedua, 27 April 2011

Grand Final LRPTN XII Hari Kedua, 27 April 2011

Hari kedua Grand Final LRPTN XII dibuka oleh penampilan Keluarga Paduan Angklung ITB dengan memainkan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Ketua Program Studi Teknik Kimia, Dr. IGBN Makertihartha. Rangkaian acara grand final hari kedua ini kemudian dilanjutkan dengan keynote speech dari Ir. Triharyo Soesilo, M.Che, (Komisaris PT Pertamina) tentang ketahanan energi. Moderator acara ini adalah dosen muda dari teknik kimia ITB, Dr. Antonius Indarto yang juga merupakan pemenang LRPTN VI.

Acara inti dari grand final LRPTN ini adalah presentasi finalis dari kategori B yang semuanya berasal dari ITB. Berikut adalah daftar finallis untuk kategori B :

1. Kelompok B01

Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biodiesel Tanpa Katalis dari Minyak Biji Nyamplung

Universitas : Institut Teknologi Bandung

Anggota : Carlos Jonathan, Huibert Tjokrobudiyanto, Alvin Gunawan

2. Kelompok B06

Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biodiesel Generasi II dengan Teknologi Plasma

Universitas : Institut Teknologi Bandung

Anggota : Junior Setiawan, Maria Anindita Nauli, Rian Aditiana

3. Kelompok B15

Judul Rancangan Pabrik : Pabrik Biobutanol dari Tongkol Jagung dengan Teknologi Gasifikasi BIomassa

Universitas : Institut Teknologi Bandung

Anggota : Eliza Bratadjaja, Michael Enoh Prasetya, Richard

Juri untuk kategori B adalah Prof. Heru Setyawan (Guru Besar Teknik Kimia ITS), Dr. Ir. Tjahjono Herawan, Msc. (praktisi pusat penelitian kelapa sawit), Ir. Digna jatiningsih, MT. (process engineer PT Pupuk Kaltim), dan Muhammad Yudi Wahyudi (engineering manager PT Pasadena Engineering Indonesia)

Grand Final LRPTN XII Hari Pertama, 26 April 2011

Grand Final LRPTN XII Hari Pertama, 26 April 2011

Pembukaan GrandFinal LRPTN XII diselenggarakan di Aula Timur, ITB, Bandung pada hari Selasa, 26 April 2011 dibuka dengan penampilan Tari Saman dari Unit Kesenian Aceh ITB serta Tari Remo dari Loedroek ITB. Secara simbolis, Grand Final LRPTN XII dibuka dengan pemukulan gong dan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S. serta sambutan dari Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri Bidang Sumberdaya, Dr. Yazid Bindar. Melalui pembukaan tersebut disampaikan pandangan positif terhadap adanya acara LRPTN ITB yang telah berhasil mencetak bebarapa output teknik kimia yang mampu berkarya untuk Indonesia.

Salah satu acara pada hari pertama penyelenggaraan LRPTN ini adalah talkshow “Mewujudkan Kemandirian Pangan Indonesia” oleh Franciscus Welirang (Direktur PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk), Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi (Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center IPB), dan Adhi S. Lukman (Gabungan Antar Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia) dengan moderator Ridwansyah Yusuf (Mantan Presiden Keluarga Mahasiswa ITB). Secara umum, talkshow ini menerangkan potret ketahanan pangan Indonesia serta bagaimana industri pangan harus menyikapinya.

Selanjutnya, finalis dari rancang pabrik kategori pangan, yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Katolik Widyamandala, dan Universitas Parahyangan, menunjukkan kemampuan terbaiknya melalui presentasi perancangan pabriknya di depan para juri dan penonton. Juri untuk kategori A ini berasal dari akademisi teknik kimia dan kalangan industri bidang pangan sehingga diharapkan dapat menghasilkan output pemenang yang terbaik di bidangnya. Finalis dari Universitas Indonesia menyajikan judul “Pabrik Tepung Ganyong” yang menitikberatkan substitusi tepung gandum dengan tepung ganyong, finalis dari Universitas Parahyangan mengangkat tema “Pabrik Isolasi Pektin dari Kulit Durian”, sedangkan finalis dari Universitas Katolik Widyamandala mempresentasikan “Pabrik Antioksidan dan Multivitamin dari Ekstrak Petai. Pabrik Antioksidan dan Multivitamin dari Ekstrak Petai misalnya, dinilai memiliki ide kreatif yang patut direalisasikan melihat komponen obat yang cukup lengkap dengan harga yang kompetitif oleh beberapa juri.

Rangkaian acara Grand Final LRPTN XII ini masih akan berlangsung di Aula Timur, ITB, Bandung hingga hari Kamis, 28 April 2011 mendatang. Rangkaian acara ini akan dimeriahkan oleh penampilan puncak dari Fruit n’ Salads Band serta Jubing Kristianto dan menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli pada bidangnya. Pengumuman pemenang LRPTN XII akan diselenggarakan pada hari terakhir grand Final untuk memperebutkan hadiah total hingga hingga 47 juta rupiah yang dipersembahkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), PT ANTAM (Persero) Tbk, dan PT Lautan Luas Tbk dan ikatan kerja dari PT Rekayasa Industri.

Berita ini juga dapat dibaca di http://kampus.okezone.com/read/2011/04/26/373/450285/himatek-itb-gelar-final-lomba-rancang-pabrik

Minggu, 03 April 2011

Grand Final Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional (LRPTN) XII 2011, 26-28 April 2011, Aula Timur ITB

[HIMATEK ITB Proudly Present]
Grand Final Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional (LRPTN) XII 2011

Selasa-Kamis, 26-28 April 2011
Aula Timur ITB pukul 09.00-17.00

(Pembukaan Grand Final LRPTN XII : Selasa, 26 April 2011 di Aula Timur ITB pukul 08.00)

Tema 2011 : “PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI NASIONAL”

Acara:

A. Speaker :
1. Franciscus Welirang, Direktur PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
2. Prof. Dr. Purwiyatno Haryadi, Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center IPB
3. Adhi S Lukman, Ketua Umum GAPMMI / Gabungan Antar Pengusaha Makanan & Minuman Indonesia
4. Triharyo Soesilo, Komisaris PT. Pertamina (Persero)
5. Yani Panigoro, Komisaris PT. Medco Energi Internasional, Tbk *

B. Presentasi Peserta Finalis LRPTN XII (Kategori A, B, dan C)

Kategori A: Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional.

Kategori B: Pengembangan Energi Terbarukan Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional.

Kategori C: Permasalahan Treatment pada Produksi Biodiesel dari Reaktor Esterifikasi menuju Transesterifikasi, PT Ganesha Energy 77

- Pengumuman Pemenang LRPTN XII Kategori A, B, dan C

- Pengumuman Pemenang Lomba Esai Pelajar & Mahasiswa

C. Perfomance by :

JUBING KRISTIANTO

FRUIT N’ SALADS

LINGKUNG SENI SUNDA ITB *

KELUARGA PADUAN ANGKLUNG ITB

*masih dalam konfirmasi

Contact Us :

Event : Julius ((081808093736), Lomba Esai : Saefuludin (085227771116), Rancang Pabrik : Yohanes (0818437525)

www.lrptn.com , via email : lrptnxii@lrptn.com, via twitter : @lrptnxii, via FB : LRPTN XII

Sabtu, 02 April 2011

Menjelang Grand Final LRPTN XII 2011, 26-28 April 2011

Tidak disangka, rangkaian ajang kompetisi nasional mahasiswa Teknik Kimia terbesar di Indonesia, yaitu Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional (LRPTN) XII 2011, telah mendekati waktu akan diselenggarakanya Grand Final LRPTN XII 2011 - HIMATEK ITB. Grand Final akan diselenggarakan di Aula Timur ITB, Bandung, pada tanggal 26-28 April 2011 mulai jam 8.00 - 17.00.

Logo LRPTN XII
LRPTN XII 2011, HIMATEK ITB

LRPTN XII 2011 mengusung tema “PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI NASIONAL”. LRPTN XII diadakan sebagai stepping stone bagi kalangan akademisi dan praktisi Teknik Kimia untuk mencurahkan ide dan pemikiran dalam pengembangan industri kimia yang berbasiskan sumber daya alam Indonesia, u ntuk meningkatkan ketahanan pada sektor pangan dan energi nasional. LRPTN XII diharapkan dapat mencetuskan ide-ide solutif dan inovatif mengenai pemanfaatan sumber daya Indonesia secara optimal tanpa melupakan kearifan lokal sebagai upaya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan energi nasional, serta menjadi penggerak bagi perindustrian di Indonesia. Pada akhirnya, LRPTN XII diharapkan dapat menjadi batu pijakan bagi perkembangan industri di Indonesia.

Roadshow ke UGM
Roadshow LRPTN XII ke UGM

Berbagai rangkaian LRPTN XII telah dilalui bersama, dimulai dengan Roadshow LRPTN XII 2011 ke 7 kota besar pada September - Oktober 2011. Roadshow LRPTN XII merupakan acara pre-event LRPTN XII yang dilakukan paling awal dengan tujuan memperkenalkan kompetisi LRPTN (tema dan kategori lomba) beserta sistem pendaftarannya. Panitia LRPTN XII melakukan roadshow LRPTN ke berbagai lokasi universitas ternama di Indonesia, yaitu

  1. Universitas Sumatera utara (Medan), pada tanggal 28 September 2010.
  2. Universitas Katolik Widya Mandala (Surabaya) pada tanggal 30 September 2010.
  3. Universitas Sriwijaya (Palembang) pada tanggal 4 Oktober 2010.
  4. Universitas Indonesia (Jakarta) pada tanggal 6 Oktober 2010.
  5. Universitas Diponegoro (Semarang) pada tanggal 7 Oktober 2010.
  6. Universitas Gajah Mada (Yogyakarta) pada tanggal 11 Oktober 2010.
  7. Universitas Katolik Parahyangan (Bandung) pada tanggal 28 Oktober 2010.

Lebih dari 200 peserta dari berbagai universitas hadir langsung dalam rangkaian roadshow yang dilakukan panitia LRPTN XII dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) ITB. Peserta roadshow LRPTN XII bukan saja dari mahasiswa universitas tempat dilakukannya roadshow, tetapi juga mahasiswa universitas sekitar tempat roadshow dilangsungkan, seperti mahasiswa ITENAS dan ITB juga ikut dalam roadshow LRPTN di UNPAR, Bandung.

PRP
Pelatihan Rancang Pabrik LRPTN XII

Rangkaian LRPTN, yang telah diadakan semenjak 1996 ini, dilanjutkan dengan event besar di bulan Januari dan Februari 2011, yaitu Pelatihan Rancang Pabrik (PRP) oleh Ir. Boi Sormin, Senior Process Engineer PT Rekayasa Industri, salah satu EPC Company ternama di Indonesia. Pelatihan Rancang Pabrik merupakan acara pre-event LRPTN XII yang kedua dan diadakan dalam 2 gelombang dengan materi pelatihan yang sama, dimana gelombang 1 berlangsung pada tanggal 15 Januari 2011 dan gelombang berlangsung pada tanggal 5 Februari 2011. Acara ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan para peserta LRPTN XII secara khusus dan juga mahasiswa Teknik Kimia se-Indonesia secara umum dalam hal perancangan pabrik kimia.

Pada acara ini, Ir. Boi Sormin (Senior Process Engineer di PT Rekayasa Industri) diundang sebagai pelatih dalam kedua gelombang. Beliau juga merupakan salah satu Dewan Juri LRPTN XI 2010 yang lalu. Beliau sudah malang melintang di dunia perancangan pabrik kimia dan mengikuti perkembangan event LRPTN HIMATEK ITB. Acara Pelatihan Rancang Pabrik ini disambut antusias dengan peserta sebanyak lebih dari 140 peserta, yang tersebar dari 10 institusi berbeda di Indonesia. Banyak mahasiswa yang ingin menjadi peserta Pelatihan Rancang Pabrik, namun belum mendapatkan kesempatan pada event LRPTN XII karena keterbatasan fasilitas acara training ini.

Pre Event ketiga yang dilakukan oleh rangkaian LRPTN XII adalah Lomba Essai LRPTN XII. Lomba ini bertemakan “Mengungkap Potensi Sumber Daya dan Inovasi Teknologi untuk Menjawab Tantangan Ketersediaan Energi dan Pangan Nasional”. Kompetisi esai ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta dari kalangan SMA dan mahasiswa berbagai daerah di Indonesia.

Grand Final LRPTN XII 2011, pada tanggal 26-28 April 2011 di Aula Timur ITB akan menyelenggarakan seminar dan talkshow dari berbagai speaker ternama, seperti: Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.,Prof. Dr. Purwiyatno Haryadi, Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center IPB, Adhi S Lukman (Ketua Umum GAPMMI / Gabungan Antar Pengusaha Makanan & Minuman Indonesia), Triharyo Soesilo, Komisaris PT. Pertamina (Persero), dan Yani Panigoro, Komisaris PT. Medco Energi Internasional, Tbk. * (* : masih dalam konfirmasi). Grand Final LRPTN XII juga akan dihadiri oleh 10 Dewan Juri LRPTN dari ketiga kategori. Dewan Juri LRPTN berasal dari pihak akademisi, pihak praktisi (peneliti/pihak industri), perusahaan EPC, dan pengusaha. Selain itu Grand Final LRPTN XII akan dimeriahkan oleh beberapa performer, dua diantaranya adalah Jubing Kristianto dan Fruit n' Salads, serta banyak lagi. Grand Final LRPTN XII juga akan dimeriahkan oleh berbagai stand perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia.

Pada Grand Final LRPTN, masing-masing hari akan ditampilkan Presentasi para Finalis peserta kompetisi LRPTN, kategori A, B, dan C. Mereka, 9 finalis terbaik LRPTN XII, akan mempresentasi karya perancangan pabriknya di depan Dewan Juri LRPTN dan publik umum. Publik yang akan mendengar akan hadir dari berbagai pihak akademisi, praktisi (peneliti / pihak industri), investor, mahasiswa mahasiswa universitas sekitar Bandung dan supporter universitas Finalis, dan juga siswa siswi SMA sekitar Bandung. Proses seleksi finalis LRPTN berlangsung sangat ketat. Seleksi awal dilakukan oleh masing-masing universitas. Universitas yang ikut dalam ajang kompetisi ini adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Sriwijaya (UNSRI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Universitas Trunojoyo, Politeknik Pos Indonesia, Universitas Surabaya (UBAYA), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), UPN Veteran Jogjakarta,dan Universitas Katolik Widya Mandala.

Masing-masing universitas di sepanjang Indonesia, sebanyak 15 universitas, melakukan seleksi ketat untuk mengirimkan dutanya/wakilnya untuk maju menjadi peserta kompetisi LRPTNX II 2011. Sebanyak 86 kelompok terbaik pilihan wakil dari 15 universitas ikut dalam tahap awal ajang kompetisi LRPTN XII yang berisikan 3 kategori lomba, yaitu:

  1. Kategori A: Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional
  2. Kategori B: Pengembangan Energi Terbarukan Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional
  3. Kategori C: Problem Solving “Permasalahan Treatment pada Produksi Biodiesel dari Reaktor Esterifikasi menuju Transesterifikasi, PT Ganesha Energy 77”

Sebanyak 86 kelompok peserta LRPTN XII 2011 bersaing dalam seleksi berkas/dokumen berupa draft laporan masing-masing kategori pada 31 Januari 2011. Hanya sekitar 50 kelompok terbaik yang lolos seleksi berkas draft laporan tersebut dan masuk ke Babak Semifinal. Sekitar 50 kelompok terbaik masih melakukan seleksi selanjutnya dengan mengirimkan berkas akhir proposal laporan perancangan pabrik kimia (kategori A dan B) dan laporan penyelesaian kategori C pada tanggal 13 Maret 2011. Nanti Dewan Juri akan memeriksa sekitar 50 berkas dokumen para semifinalis dan sekitar 2 minggu sebelum penyelenggaraan Grand Final LRPTN XII 2011, para finalis LRPTN XII akan diumumkan melalui berbagai media. Hanya 9 Finalis LRPTN yang akan diundang untuk presentasi di ITB di depan para Dewan Juri dan juga beberapa investor.

Sebelum melakukan presentasi pada tanggal 26-28 April 2011 di depan Dewan Juri, para finalis LRPTN XII akan diundang mengikuti jamuan Gala Dinner pada tanggal 25 April 2011 di Bandung. Nantinya Finalis LRPTN selain mempresentasikan karya perancangan pabrik dan penyelesaian problem solvingnya juga akan mendapat kesempatan untuk field trip gratis ke PT Indofood Sukses Makmur Tbk. pada hari Jumat, 29 April 2011, sebagai Post Event LRPTN XII. Penyelenggaraan LRPTN diharapkan dapat menjadi suatu wadah berkarya bagi mahasiswa se-Indonesia dalam lingkup keilmuan Teknik Kimia. Selain itu, LRPTN ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri nasional.

Poster Majalah Energi

Rabu, 23 Maret 2011

Ringkasan “Forum ITB – Industri Indonesia 2020 & beyond“

Ringkasan “Forum ITB – Industri Indonesia 2020 & beyond“
Kamis, 17 Maret 2011 pk. 14:00 - 18:00 di Gedung The Energy lantai 28, SCBD Jakarta.

Oleh : Ivan Hadinata Rimbualam / ITB 2007

A. Ibu Yani Panigoro, selaku Ketua MWA ITB dan Penyelenggara “Forum ITB – Industri Indonesia 2020 & beyond“, memberikan sambutannya kepada para peserta forum ini dan menjelaskan tujuan forum ini secara umum.

Tujuan Forum:
1. ITB Mendengar
2. Memperkuat Kolaborasi ITB-Industri
3. Master Plan ITB 2020

Sesi 1:

B. Pak Martiono Hadianto (CEO Newmont) mempresentasikan mengenai “Link & Match: The Newmont Case”. Beliau mengatakan bahwa visi hebat dan jangka panjang ITB haruslah didukung secara penuh oleh pemerintah Indonesia. Visi dan rencana yang disusun ITB haruslah diketahui dan disejalankan dengan pemerintah Indonesia agar rencana yang dikerjakan ITB tidak sia-sia dan didukung penuh oleh segenap bangsa Indonesia. Kekuatan ITB haruslah sejalan juga dengan dukungan pemerintah Indonesia. Newmont berjanji akan sangat membantu ide-ide inovatif dari ITB.

Beliau menyimpulkan bahwa agar ITB mencapai visinya di 2020 dengan gemilang, maka ITB dan Alumni ITB harus menyesuaikan lingkungan bisnis/kerja, menyelesaikan gap yang terjadi pada kebutuhan perusahaan dan kemampuan universitas/pendidikan tinggi, universitas harus mencari cara unik dan berbeda agar memperkecil gap tersebut, serta upaya perusahaan juga untuk menjembatani gap tersebut.


C. Pak Triharyo Soesilo (Pertamina Persero)/ Pak Hengki

1. Trend Surplus Ekspor Indonesia akan CPO dan Karet naik, namun tidak ada ahli / expertise dari ITB di area ini. “Alumni ITB are in wrong business”. Alumni ITB belum berani merambah dunia oleochemical, padahal area ini menyediakan peluang yang sangat besar dengan data-data ekspor yang terus meningkat.
2. Trend Surplus Ekspor Indonesia akan Bahan Tambang terus naik. Alumni ITB sukses menguasai Bahan Tambang, seperti terdapat CEO ANTAM, CEO Newmont, dll. Namun bahan tambang batubara hanya diekspor saja, tidak dinaikan nilai jualnya terlebih dahulu. Padahal batubara lebih efektif jika diolah terlebih dahulu, seperti dilikuefaksi, digasifikasi, dll sebelum dijual. Nilai jual batubara yang sudah diolah akan lebih tinggi daripada hanya dijual sebagai batubara mentah.
3. Trend Produk Listrik: Indonesia dari pengekspor menjadi pengimpor. Hal ini ironis sekali. Dahulu produk listrik merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Namun sekarang kita harus mengimpor produk listrik.
4. Trend Produk Mekanik: mengalami hal ironis sama dengan Trend Produk Listrik, yaitu Indonesia dari pengekspor menjadi pengimpor.

Pertarungan di masa akan datang adalah perebutan pasar, bukan perebutan SDA lagi karena pasar tidak ada batasnya. Market sebuah bisnis tak ada batasnya, sedangkan SDA telah terkotak-kotak oleh yang namanya negara.

D. Pak Fazwar Bujang (CEO Krakatau Steel) berpedapat bahwa untuk mengembangkan pendidikan di ITB dalam menunjang industri baja nasional perlunya mahasiswa ITB memanfaatkan lebih waktu liburnya/ semester pendek bukan untuk mempercepat waktu kelulusannya, namun menggali pengalaman mahasiswa untuk memperoleh sertifikasi dan pengalaman sebagai bekal untuk profesionalisme/entrepreunership. Hal tersebut dapat diperoleh dengan mencari pengalaman lewat kerja praktek dan mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kreativitas dan kesiapan mahasiswa di masyarakat. Program semester pendek sebaiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan untuk pelatihan/pendidikan mempersiapkan agar lulusan ITB siap pakai. ITB juga sebaiknya mengembangkan juga program D3 dan D4. Pendidikan Strata-2 sebaiknya dibagi menjadi 2 jenis yaitu: Scientific dan Aplikatif. ITB juga harus wajib menanamkan budaya integritas yang tinggi dan kemampuan bekerja secara team work.

Sesi 2:

E. Pak Hamid Batubara (CEO Chevron) mengatakan bahwa dibutuhkan alumni dari ITB yang merupakan SDM yang tangguh dalam jangka waktu yang panjang. Tangguh artinya tidak mudah menyerah dan juga dapat bekerja dengan keras, serta dapat bekerjasama dengan sesama yang lain. Chevron mengadakan berbagai program internship yang ditujukkan untuk meningkatkan pengalaman SDM dari mahasiswa ITB.

F. Eden Napitupulu (CEO COGINDO), COGINDO merupakan anak perusahaan dari PLN. Beliau memaparkan tingkat konsumsi energi dunia pada 2015 akan menunjukkan bahwa negara China akan melampaui negara USA. Kebutuhan China akan meningkat secara pesat menuju 2015. Hal ini akan berdampak besar pada penyediaan energi di dunia. Beliau menjelaskan alasan Alumni ITB sekarang lebih sukar beradapatasi saat menghadapi dunia kerja / nyata dibandingkan dengan alumni universitas lain. Beliau juga mengatakan alumni universitas lain lebih bersifat fleksibel, mungkin karena mayoritas berlokasi di Jakarta, Metropolitan Indonesia. Beliau sambil bercanda mengatakan bahwa sebaiknya ITB membangun cabang di dekat kota Jakarta, Metropolitan Indonesia, bukan di daerah-daerah terpencil jauh dari metropolitan yang menyebabkan mahasiswanya kurang fleksibel.

G. Pak Rinaldi Firmansyah (CEO Telkom)

Beliau menjelaskan bahwa menurutnya Alumni ITB kurang “attack”, yaitu kurang berjuang dan terlalu mudah menyerah pada kondisi yang sulit. Alumni ITB kurang memiliki nyali untuk berjuang dan bekerja keras. Kelemahan bahasa inggris sebagai salah satu modal berkompetisi dengan lulusan terbaik dari berbagai universitas luar negeri juga menjadi kelemahan para Alumni ITB. Kekurangan kemampuan bahasa internasional ini merupakan concern yang harus diperjuangkan. Bahasa inggris yang lemah membuat alumni ITB tidak dapat masuk ke top school di dunia karena merupakan syarat utama agar dapat berkompetisi dalam dunia.
Sesi 3:

H. Pak R. J. Lino (CEO Pelabuhan Indonesia II)
Beliau menjelaskan bahwa agar perusahaan Pelindo II sukses maka faktor infrastrukturnya harus juga kuat. Sedangkan infrastruktur di Indonesia untuk menunjang industri pelabuhan dari dahulu sampai sekarang perbaikannya hampir tidak ada yang berarti. Lalu bagaimana perusahaan pelabuhan dapat bersaing dengan kondisi tantangan ini. Beliau juga mengatakan lulusan berbagai universitas tidak memiliki pengalaman dalam dunia industri pelabuhan.

I. Pak Bambang (CEO Tempo)
Beliau menekankan janganlah kita sebagai Alumni ITB membiarkan berbagai penyelewengan terjadi di sekitar kita, kita harus menggalang kekuatan bersama satu Alumni ITB untuk menaikan nyali, keberanian dan ketangguhan kita, serta nilai integritas kita dalam melawan segala ketidak benaran agar semua hal yang menyeleweng dapat ditindak tegas. Beliau menjelaskan janganlah kita terlalu sering menyalahkan pemerintah Indonesia, namun kita harus berjuang membantu pemerintahan dan tidak terlalu bergantung kepada pemerintah. Kita harus berjuang hal – hal yang dapat kita perjuangkan demi bangsa ini sebagai satu Alumni ITB.

Sabtu, 19 Maret 2011

Iklan LRPTN XII di Majalah Energi - Edisi April 2011



Rangkuman Materi PDTK, Jumat 4 Maret 2011 (MENGHARGAI WAKTU)

MENGHARGAI WAKTU

1. Bacaan Alkitab : PENGKHOTBAH 3:1-11

- Pasal 1 : Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

- Pasal 11: Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan pada hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dr awal sampai akhir.

2. Menghargai adalah membuat sesuatu berharga/bermanfaat/berguna. Menghargai waktu: membuat waktu berharga/penting karena berkat Tuhan sehingga mengelola dan memanfaatkan waktu semaksimalnya untuk hal-hal yang sesuai dengan rencana Tuhan.

3. Bacaan Alkitab Tambahan:

Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Jas 4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",

Jas 4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Joh 9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.

4. Cerita 3 periode kehidupan Musa di Alkitab yang sesuai dengan firman “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.”

- 40 tahun pertama, Musa hidup dalam masa kekayaan, keberlimpahan, kecukupan di Mesir, tapi di tengah dosa karena bangsa Mesir tidak mengenal Allah.

- 40 tahun kedua, Musa hidup dalam padang gurun, di tengah kekurangan, Musa dipersiapkan Tuhan untuk mempelajari banyak hal di tengah kekurangannya di padang gurun. Musa belajar mengenai berbagai ilmu binatang, bintang, Musa mengembalakan domba dan kambing. Musa dipersiapkan agar siap mengemban tugas hidupnya di periode selanjutnya.

- 40 tahun ketiga: Musa diminta memimpin Bangsa Israel keluar dari Mesir.

5. Kronos dan kairos. Istilah ini muncul di dalam Kisah Para Rasul 1:7. Dalam bahasa Yunaninya, 2 kata ini ditulis sebagai xρόνος (kronos) dan καιρός (kairos). Perbandingan: kronos adalah waktu yang bersifat rutin, tetapi kairos itu tidak rutin. Kairos memiliki suatu nilai pengecualian, suatu exceptional value. Kesempatan yang hanya satu kali seumur hidup. Ingatlah bahwa anugerah yang dibuang, tidak akan pernah kembali lagi. Kairos adalah suatu momen, kesempatan yang harus diambil. Jangan biarkan kairos itu lewat! Apabila itu memang sesuatu yang benar dan berharga, maka ia HARUS diambil. Jangan kita mengerti kairos sekedar sebagai event.

Namun, kita juga jangan menghina kronos. Kronos pun memiliki kekuatannya sendiri. Apakah itu? Kronos adalah penguji kesetiaan yang paling puncak. Istilah setia adalah istilah yang selalu mengandung elemen waktu. Kesetiaan ditunjukkan dalam menghadapi hal yang penting, sulit, dan lama. Waktu yang ada dalam elemen kesetiaan ini adalah waktu kronos. Oleh sebab itu kronos juga sangatlah penting.

Yang perlu diketahui juga adalah kronos sering dibalut oleh penderitaan. Kata “sering” menjadi kunci di sini. Bumbu penderitaan itu menjadi sesuatu yang memaniskan kronos. Tahun-tahun yang sulit ketika dikenang lagi jangan membangkitkan suatu kejengkelan, tetapi jadikan suatu keindahan. Baiklah kita mengerti chronological time sebagai suatu panggung kesetiaan. Dan titik berangkat yang pertama, kita sepatutnya melihat kronos sebagai panggung kesetiaan Tuhan.

Kita seharusnya menyadari bahwa dalam tahun-tahun, hari demi hari dan jam-jam yang lewat, kesetiaan itu bukan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu, orang-orang yang berada di dalam kronos kita, haruslah kita hargai.

Contoh dari kronos dan kairos.

Kronos: contohnya ibu kita yang pekerjaan merawat kita adalah banyak yang merupakan suatu repetisi, tetapi cinta kasihnya membuat dia setia. Kita harus menghargai siapapun yang hidup di dalam kronos kita, karena merekalah yang menunjukkan kesetiaan dalam kronos kita. Kesetiaan itu HARUS berada di dalam kronos.

Kairos: Waktu saat kita merasa adanya panggilan iman kita saat kita merasa siap dan dipanggil Tuhan untuk siap dibaptis. Waktu saat kita merasa ada panggilan dari Tuhan saat kita dipanggil untuk melayani di gereja, persekutuan doa, dst...

Hal berikutnya yang harus kita ingat juga adalah bahwa kronos dan kairos, keduanya sama-sama anugerah Tuhan. Kairos yang adalah unexpected opportunities memang lebih mudah dilihat sebagai anugerah. Akan tetapi jangan kita lupa bahwa kronos pun adalah suatu anugerah. Kenyataan bahwa kita bisa hidup sampai hari ini adalah suatu anugerah! Semua yang rutin adalah anugerah, Marilah kita belajar bersyukur atas keseharian kita. Kenyataan bahwa kita seting mengeluh akan rutinitas kita menjadikan terkadang Tuhan mengizinkan kehilangan terjadi supaya kita belajar bersyukur.

6. Bagaimana cara menghargai waktu?

Kita tahu bahwa setiap orang diberi waktu 24 jam dalam 1 hari. Tetapi, umur setiap orang tidak sama, ada orang yang berumur 50 tahun, ada yang 90 tahun. Orang yang rajin melayani dan cinta Tuhan dapat meinggal umur 28, tetapi orang yang hidup sembrono bisa sampai umur 82 belum meninggal. Lalu mengapa Tuhan memberi tiap orang satu hari yang sama tetapi durasi berbeda? Alkitab menjawab perbedaan durasi didasarkan karena ada pimpinan Tuhan yang berbeda. Apabila kita melihat satu contoh, Musa diperintahkan Tuhan untuk tidak memasuki tanah Kanaan, dan ketika sampai di perbatasan, di atas gunung Nebo, Musa dipanggil Tuhan dan meninggal. Hal ini terjadi karena memang Musa diberi tugas memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, maka pada saat itu tugasnya sudah selesai. Sedangkan Yosua bertugas memimpin bangsa Israel untuk masuk dan menduduki tanah perjanjian. Di Yosua 13, Alkitab mencatat bahwa Tuhan sendiri bilang bahwa Yosua sudah lanjut umurnya. Akan tetapi Tuhan tetap melanjutkan perintah karena masih banyak daerah belum direbut. Mengapa seperti ini? Hal ini karena konsep pensiun di dalam Alkitab bukan usia, tetapi tugas. Yang belum selesai tidak boleh berhenti, terus bekerja. Tetapi yang sudah selesai, ia akan berhenti yaitu ketika manusia meninggal. Mengapa Yesus berumur 33 tahun setengah, Musa 120 tahun dan Paulus 60 lebih? Karena Tuhan sudah men-set tugas, pembentukan, spirituality courses bagi Musa sebagai 120 tahun. Tiap orang memiliki tugas dan pembentukan yang berbeda, oleh karena itu usia berbeda-beda. Memang kematian dapat dipicu oleh penyakit, atau eksekusi, akan tetapi bila dilihat dari theological meaning kematian terjadi karena memang waktu hidup telah selesai.

Maka dalam hidup masing-masing orang, tidak ada waktu yang kurang. Umur berapa pun yang ditetapkan Tuhan, pasti cukup untuk melakukan kehendak Allah. Problemnya adalah kita banyak membuang waktu kita dengan sia-sia. Setiap orang kalau menggumulkan kehendak Allah pasti memiliki cukup waktu! Tidak ada istilah orang yang hidupnya kurang atau terlalu panjang. Yang hidupnya panjang berarti pekerjaannya banyak. Tetapi celakalah orang yang hidupnya panjang tetapi bekerjanya sedikit dan kurang melayani. Namun berbahagialah mereka yang hidupnya pendek tetapi giat melayani.

Banyak orang baru menggumulkan pertanyaan mengenai kehendak Tuhan ketika akan meninggal. Yang benar adalah SEKARANG-lah waktunya. Ketika kita masih muda, kita harus cepat bertanya, apa yang Tuhan mau kita kerjakan dalam hidup kita. Jangan kita membuang-buang waktu dan memboroskan hidup. Jangan buang waktumu, atau nanti kita akan menyesal. Jangan sia-siakan kesempatanmu yang banyak ini.

Hendaknya kita sadari bahwa puluhan tahun akan dengan sangat cepat berlalu. Maka Yesus berkata, kita harus mengerjakan pekerjaan Tuhan selama masih siang. (Joh 9:4) Yesus menyatakan perkataan ini ketika masih siang. Sekaranglah saatnya kita harus cepat bergerak. Minta ampun kepada Tuhan untuk waktu-waktu yang sudah kita buang. Dan sekarang cepatlah kita bekerja.

7. Bagaimana cara menghitung hari-hari kita? 4 cara menghitung

- Tambah : tiap hari waktu kita bertambah, karena kita bertambah umur, semakin lama di dunia, tidak bijak pemikiran seperti ini.

- Kurang : tiap hari waktu berkurang, karena kita berkurang umurnya di dunia ini, jadi kita merefleksikan diri apakah tanggung jawab kita sudah dikerjakan maskimal dan sudah menghargai waktu.

- Kali : tiap hari kita berusaha melakukan hal besar, berusaha melakukan berkali-kali lipat menciptakan lebih banyak hal dalam waktu yang sama digunakan orang lain. Orang lain menggunakan 1 jam untuk mendoakan 10 orang, tapi kita menggunakan 1 jam untuk mendoakan 100 orang. 1 jam orang menggunakan untuk menolong 2 orang, kita mencoba menggunakan 1 jam untuk menolong 100 orang.

- Membagi : belajar membagi-bagikan waktu kita kepada orang lain.

8. Konsep mengenai waktu

- Waktu adalah hidup (life)

- Waktu adalah kesempatan (chance)

Orang bodoh selalu membuang kesempatan. Orang biasa menunggu kesempatan, orang bijaksana selalu mencari kesempatan.

- Waktu adalah catatan (history)

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah anugerah yang diberikannnya kepadamu